MANOKWARI, – Penyerapan anggaran Pemkab Manokwari tahun 2023 sudah di atas 50 persen. Serapan tertinggi yakni dana Otonomi Khusus (Otsus) yang sudah mencapai 75 persen dari total alokasi yang ada.
“Terkait penyerapan ini sudah di atas 50 persen. DAK ini baru droping dan kita sudah mulai untuk realisasi 25 persen sesuai dengan prosedur persentase DAK yang masuk. Kalau Otsus sudah 75 persen. DAU juga penyerapan sudah berjalan. Jadi kalau kita hitung rata-rata dari realisasi yang ada sudah di atas 50 persen,” ujar Plt Kepala BPKAD Kabupaten Manokwari, Corneles Edwinson Wondiwoy.
Menurut Wondiwoy, pada tahun 2023 Kabupaten Manokwari memperoleh DAK sebesar kurang lebih Rp149 miliar, DAU Rp500-an miliar, dan dana Otsus hampir mencapai Rp200 miliar.
“Untuk DAU ini tidak ada peningkatan signifikan, hampir sama dengan tahun sebelumnya. Kalau dana Otsus hampir mencapai Rp200 miliar tapi itu dibagi dalam tiga komponen yaitu Otsus block grant, specific grant, dan DTI,” ungkapnya.
Wondiwoy meminta agar progres dan pelaporan DAU tahap pertama sebesar 30 persen dilakukan agar DAU tahap kedua sebesar 45 persen segera ditransfer ke kas daerah.
“Karena kalau kita mengalami keterlambatan untuk laporan, maka ada pemotongan. Sanksinya 50 persen dari DAU tahap dua itu akan hangus,” katanya.
Demikian pula dengan DAK, Wondiwoy meminta agar progres dan pelaporan tahap pertama secepatnya dilaksanakan agar dana tahap kedua juga direalisasikan ke kas daerah.
“Kalau 90 persen dari alokasi 25 persen sudah bisa progres, maka 45 persen tahap kedua bisa masuk lagi,” tukasnya. (SM7)