MANOKWARI, – Obeth Arik Ayok resmi mendaftarkan diri di DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Manokwari untuk berjuang menuju senayan sebagai bakal calon anggota DPR RI. Obeth Ayok mendaftarkan diri di DPC PDIP Kabupaten Manokwari, Jumat (16/09/2022), diantar oleh keluarga, sahabat, tim sukses, dan tokoh intelektual Arfak.
Kedatangan Obeth Ayok diterima oleh Ketua DPC PDIIP Kabupaten Manokwari, Hermus Indou, dan jajaran. Usai diterima dengan pemberian kartu anggota dan jas PDIP, Obeth Ayok langsung mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPR RI.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa pilihan Obeth Ayok pada PDIP sudah tepat. PDIP menjadi bahtera bagi Obeth untuk sampai ke pulau seberang dan mencapai tujuan dengan baik.
“Atas nama PDIP kami menyampaikan selamat datang dan juga selamat berada di PDIP. Pilihan Bapak untuk ada di partai ini adalah pilihan tepat dan benar, dan saya berkeyakinan bahwa semua kader bertekad bekerja untuk PDIP dan bekerja untuk Pak Obeth dan semua bakal calon yang akan diusung oleh PDIP,” tegas Hermus.
Menurut Hermus, Obeth Obeth Ayok adalah tokoh masyarakat, tokoh politik, dan tokoh reformasi di Kabupaten Manokwari. Dan keputusan mendaftar di PDIP adalah pilihan tepat dan benar.
“Tentu pilihan untuk ada di partai ini bukan sembarang pilihan, tapi ini pilihan yang sangat objektif dan benar. Kenapa, karena PDIP adalah partai tertua, partai sulung, dan juga partai besar, yang sarat pengalaman politik dan tidak pernah kalah. Kita melihat bahwa apapun tantangan hari ini, Pemilu 2004 PDIP akan keluar sebagai pemenang. Kita sudah pastikan bahwa ada partai-partai baru di negara ini, tetapi saya yakin bahwa bermodalkan pengalaman sejarah dan juga kekuatan yang dimiliki, PDIP akan memenangkan kontestasi pemilu,” sebutnya.
Menurut Hermus, PDIP merupakan partai pertama yang mendaftar ke KPU dan partai pertama yang melakukan penjaringan bakal calon anggota legislatif. PDIP, katanya, sangat konsisten dan melakukan semua tahapan secara tepat dan benar, termasuk melakukan proses penjaringan bakal calon anggota legislatif di semua tingkatan, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat.
Sementara itu, Obeth Ayok menyatakan meski sudah berusia 65 tahun, dirinya terdorong maju sebagai calon anggota DPR RI karena melihat kondisi politik di daerah ini.
“Saya lihat situasi dan kondisi politik yang ada di Papua. Adik-adik inni mau bertarung di kabupaten dan provinsi, dan tidak ada siap untuk pusat. Akibatnnya, peluang diambil alih oleh orang lain yang tidak tahu segala seluk beluk apa yang menjadi tujuan utama berdiri kabupaten/kota, dan provinsi pemekaran-pemekaran ini,” ujarnya.
Pilihannya pada PDIP, menurut Obeth Ayok, selain berdasarkan Pancasila, ada tokoh besar di balik PDIP yakni Bung Karno yang juga Proklamator Kemerdekaan Indonesia.
“Di era Orde Baru beliau sangat tidak dihargai. Padahal beliau adalah Proklator RI. Saya antusias dan tertarik dengan tokoh ini. Kemudian anak tokoh ini punya kontribusi besar untuk hadirnya Provinsi Irian Jaya Barat. Kalau bukan Ibu Megawati Soekarnoputri tidak ada Provinsi Irian Jaya Barat,” tegasnya.
Obeth Ayok optimis PDIP akan bangkit dan akan membuka cakrawala berpikir seluruh penduduk Nusantara dari Sumatera sampai Papua untuk melihat apa arti kemerdekaan yang sesungguhnya.
