Sudah Latihan Fisik, KONI Diminta Segera Siapkan TC untuk Petinju Papua Barat Persiapan Menuju PON

Manokwari – Para petinju dari Pertina Papua Barat saat ini mengikuti persiapan umum yang akan berlangsung hingga tiga pekan ke depan. Setelah persiapan umum diharapkan Pemprov dan KONI Papua Barat segera mengambil langkah agar para petinju mengikuti training center (TC) di luar Manokwari.

Ketua Umum Pertina Papua Barat, Clinton Tallo, mengatakan para petinju sangat bersemangat berlatih untuk mengikuti PON XXI tahun 2024 di Aceh-Sumut.

Bacaan Lainnya

“Semangat mereka luar biasa dan fisik mereka bagus tapi mereka tetap harus mengikuti TC dilakukan di luar Manokwari. Sebab di Manokwari mereka tidak punya lawan bertanding untuk mengasah kemampuan dan keterampilan mereka. Kalau TC di sini tidak bisa buat apa-apa karena tidak ada sparing partner. Di sini lawan sparing tidak ada. Kalau bertanding dengan sesama petinju Papua Barat tidak bisa karena akan melibatkan perasaan,” ujar Clinton saat memantau latihan fisik para atlet tinju, Kamis (28/3/2024).

Menurut Clinton, PON sudah di depan mata, sehingga TC harus segera dilakukan setelah hari raya Paskah atau Idul Fitri. Karena itu, dia meminta KONI dan pemerintah daerah mengambil langkah agar cabang olahraga tinju segera melaksanakan TC di luar Manokwari.

Clinton menambahkan bahwa kini waktunya membangkitkan dunia olahraga di Papua Barat. Terutama olahraga yang digeluti anak-anak asli Papua.

“Atlet tinju Papua Barat memiliki potensi dan siap berlaga. Para petinju yang disiapkan untuk mengikuti PON ini 90 persen adalah anak-anak asli Papua. Jadi mari kita berlaborasi memperhatikan dan mendukung mereka untuk harumkan nama Papua Barat di kancah tinju nasional,” tukasnya.

Baca Juga:  Cetak Sejarah Sebagai Wasit Wanita Pertama Laga Piala Dunia

Pelatih kepala, Frans Yomaki, mengatakan saat ini para petinju mengikuti persiapan umum yaitu pembentukan otot besar. Latihan pembentukan otot dilakukan hingga tiga pekan ke depan dan setelahnya masuk ke sesi berikut.

“Kalau kendala hanya perlengkapan latihan dan transportasi, lainnya tidak ada masalah,” katanya.

Pelatih lainnya, Ignasius Jeujanan, menambahkan bahwa dalam persiapan umum ada tiga tahapan yang dilakukan dalam pembentukan otot dan daya tahan otot. Setelah itu pada Mei nanti akan masuk latihan daya ledak yang dibutuhkan dalam tinju.

“Untuk persiapan umum dalam pembentukan otot ini kami menggunakan D’Power House Fitness. Di sini kami bentuk otot-otot besar mereka. Latihan di sini sekitar 12-16 kali untuk memenuhi kebutuhan itu. Mudah-mudahan kami difasilitasi KONI agar rencana ini berjalan maksimal untuk memenuhi kebutuhan atlet sebelum lanjut ke periodesasi berikut,” ujarnya.

Pemilik D’Power House Fitness yang juga pelatih angkat berat, Salmon Rumbewas, mengatakan pada persiapan umum ini para petinju perlu melatih otot-otot yang dibutuhkan untuk memperkuat sendi.

“Fisik mereka baik karena ditangani pelatih-pelatih yang hebat.

Dari sisi beban, power dan kecepatan mereka diperlukan. Kelenturan juga diperlukan. Menurut saya mereka sudah bagus karena beban yang mereka mainkan sudah maksimal sesuai kemampuan masing-masing dan mungkin nanti pelatih akan lihat lagi. Tapi secara keseluruhan menurut saya bagus,” ungkapnya. (SM7) 

Pos terkait