MANOKWARI – Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo, berjanji akan memangkas 1,6 juta ASN daerah yang berstatus sebagai tenaga administrasi. Hal ini sejalan dengan jumlah ASN secara nasional telah mencapai 4,2 juta, yang di dominasi oleh tenaga administrasi sebesar 70 persen.
“4,2 juta ASN kita yang 70 persen di daerah itu dengan segala hormat 1,6 juta lebih itu adalah tenaga administrasi. Ini akan kami pangkas, tidak lagi mencari tenaga administrasi,” bebernya, Jumat (21/2/2020).
Menpan-RB berencana untuk mempersiapkan tenaga-tenaga profesional yang siap di tempatkan di daerah terpencil. Sebab dari pantauannya, banyak ASN khususnya tenaga pendidik yang tidak melaksanakan tugas dengan baik, setelah di tempatkan di daerah terpencil.
Meski menjadi tantangan, namun kata Tjahjo Kumolo, hal ini harus dilakukan untuk mendapatkan ASN yang sungguh-sungguh melaksanakan tugas sesuai beban kerja. Ini semata-mata bertujuan untuk mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat.
“Saya punya program bersama beberapa menteri, inginnya itu satu desa atau distrik di wilayah Papua, harus ada SD yang diisi oleh 10 guru, sebab untuk guru saja masih dibutuhkan 1,2 juta. Selain itu, 5 sampai 7 petugas kesehatan, ada tenaga penyuluh. Sebab reformasi birokrasi itu menata secara keseluruhan penempatan yang tepat, jabatan yang tepat sesuai keahlian dan kebutuhan, sistem penggajiannya bagaimana, sistem pensiunnya bagaiama, ini yang ingin kami selesaikan dengan tertata,” tuturnya. (SM3)