Total Anggaran Penanggulangan Covid-19 di Papua Barat Rp 52 Miliar, Pencairan Bertahap

Drs. Dominggus Mandacan, Gubernur Papua Barat. (Foto:SM7)

MANOKWARI – Total anggaran yang disiapkan Pemprov Papua Barat untuk penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 52 miliar. Anggaran sebesar itu merupakan hasil review inspektorat dari total anggaran yanh diajukan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat.

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengatakan, sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2020 yang ditindaklanjuti oleh Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri, menginstruksikan kepada /lembaga dan jajaran pemerintah daerah kembali mencermati APBD 2020. Jika ada pos atau alokasi anggaran yang tidak terlalu penting, maka perlu direvisi.

Bacaan Lainnya

“Kita revisi dan kita tiadakan, termasuk perjalanan dinas untuk mendukung penanggulangan Covid-19. Tentu ini juga meminta persetujuan DPR,” kata Gubernur kepada wartawan di kantor Gubernur Papua Barat, Senin (6/4/2020).

Menurutnya, instruksi tersebut tidak hanya untuk gubernur, tapi juga bupati dan wali kota. Untuk itu, pemerintah kabupaten/kota juga perlu mengamati APBD 202. Jika ada kegiatan yang tidak terlalu penting, maka direvisi dan digunakan.

“Jadi kita berdasarkan rincian terakhir dari Gugus Tugas Covid-19 berkisar sekitar Rp 50-an miliar,” sebutnya.

Sebelumnya Gugus Tugas mengajukan Rp 90-an miliar. Namun jumlah yang disetujui tidak mencapai itu karena beberapa item dibantu oleh pemerintah pusat.

“Seperti APD kita juga dapat dari pemerintah pusat, sehingga ada pengurangan di sini. Selain itu ada juga yang bisa ditangani kabupaten/kota, sehingga kita kurangi. Jadi kita revisi dan dapatnya itu sekitar Rp 50-an miliar, dan secara bertahap, mana yang mendesak kita dahulukan. Mana yang prioritas kedua, ketiga, kita standby,” tukasnya

Baca Juga:  Gubernur Akui Bupati Manokwari Meminta Petunjuk Penutupan Sementara Bandara dan Pelabuhan

Sekda Papua Barat, Nataniel Mandacan, mengatakan, gugus tugas sebelumnya sudah mengajukan anggaran sekitar Rp 90-an miliar. Pengajuan itu kemudian diberikan ke inspektorat untuk direview. Setelah direview didapat angka sekitar Rp 52 miliar.

“Karena kita keluarkan anggaran untuk kabupaten karena mereka juga dapat bantuan dari sana (pemerintah pusat). Anggaran yang tersisa untuk kabupaten hanya untuk koordinasi,” katanya.

Menurutnya, anggaran Rp 52 miliar untuk pengadaan-pengadaan guna menunjang penanggulangan Covid-19. Pencairan anggaran pun, kata, dilakukan secara bertahap. (SM7)

Pos terkait