MANOKWARI – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, melaunching pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RS Provinsi Papua Barat, Kamis (14/1/2021). Pada tahap pertama ini sebanyak 3.387 tenaga kesehatan (nakes) yang tersebardi Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, dan Kota Sorong akan menerima vaknisasi.
“Vaksin tahap pertama yang diterima sebanyak 7.160 dosis yang diperuntukkan bagi 3.387 nakes di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, dan Kota Sorong. Pada tahap kedua nanti akan didrop 10.720 dosis vaksin untuk kabupaten lain,” ujar Mandacan dalam acara launching tersebut.
Menurutnya, nakes sebagai garda terdepan penanganan pandemik sekaligus sebagai populasi paling berisiko tertular, sehingga mendapat prioritas perlindungan melalui vaksinasi. Untuk itu, dia meminta para nakes untuk segera memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Setelah launching tersebut, tiga kabupaten/kota yang menjadi sasaran perdana akan melaksanakan vaksinasi serentak.
“Jadi besok 15 Januari akan dilaksanakan serentak di semua kabupaten/kota di Indonesia termasuk kita yang ada di Papua Barat. Tapi vaksin terbatas, sehingga besok dilakukan di Kota Sorong, Manokwari, dan Manokwari Selatan. Kabupaten lain akan menyusul setelah kita mendapatkan tambahan vaksin,” kata Mandacan.
Gubernur pun berharap semua pihak ikut menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang pelaksanaannya diperkirakan berakhir pada Maret 2021 nanti.
Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, Derek Ampnir, menyampaikan, vaksinasi bertujuan memberikan perlindungan kepada masyarakat di Papua Barat.
“Pencanangan mulai hari ini untuk tingkat provinsi dan akan dilanjutkan dengan pencanangan untuk tingkat kabupaten/kota yang diawali dari Kota Sorong, 15 Januari,” sebutnya.
Menurutnya, jumlah vaksin yang akan disitribusikan pada tahap pertama adalah 7.160 dengan pembagian Kota Sorong sebanyak 1.280, Manokwari 2.600, dan Manokwari Selatan 368.
“Kemudian tahap berikut akan disitribusikan pemerintah pusat selanjutnya akan didistribusikan sesuai peruntukannya,” ujarnya.
Dia menyebut sasaran pelaksanaan vaksinasi di tingkat Provinsi Papua Barat yakni pertama untuk nakes, pekerja publik dan usia lanjut, masyarakat rentan di daerah dengan risiko penularan tinggi, dan terakhir masyarakat.
Untuk tenaga vaksinator, kata Ampnir, yang telah dilatih dan siap melaksanakan vaksinasi pada tahun 2020 berjumlah 103 orang dan pada tahun 2021 sebanyak 143 orang dari target 887 orang.
“Untuk sisa tenaga yang belum dilatih akan dilaksanakan pada akhir Januari ini,” katanya. (SM7)