Yohana Watofa : Pemilu 17 April, Bukti Kokohnya “Moncong Putih”

Surat mandat yang diserahkan ke ketua DPD PDI Papua Barat sebagai tanda Konfercab dilaksanakan. (Foto:SM3)

MANOKWARI – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC-PDIP) se-Manokwari Raya, menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) Serentak, Kamis (18/7).

Kegiatan tersebut di hadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat, Yohana Watofa dan beberapa fungsionaris DPD PDI-P, pimpinan dan pengurus serta fungsionaris DPC PDI Perjuangan, yang berasal dari Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Kabupaten Teluk Wondama.

Bacaan Lainnya

Kegiatan di awali dengan penyerahan Surat Mandat dari DPP PDI-P, kepada Ketua DPD PDI-P Papua Barat, Yohana Watofa, sebagai syarat terlaksananya Konferensi Cabang Serentak.

Dalam sambutan tertulis Ketua DPP PDI-P, yang di bacakan Ketua DPD PDI-P Papua Barat, menyatakan bahwa hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 17 April 2019, telah membuktikan kokohnya soliditas banteng bermoncong putih ini.

“Pemilu 17 April lalu, merupakan bukti kokohnya soliditas banteng bermoncong putih ini,” tegas Yohana.

Oleh karena itu, dengan pelaksanaan Konfercab ini secara tegas mengamanatkan bagi seluruh fungsionaris partai secara berjenjang, untuk memastikan para anggota agar tidak ada lagi para penghianat di dalam partai.

Pasalnya kedepan PDI Perjuangan akan meningkatkan kapasitas sebagai partai pelopor, berkat presentasi suara yang dicapai dalam Pemilu lalu.

“Jangan lagi kemenangan ini menjadi euforia, karena mengacu pada tahun 2014 silam, banyak penumpang gelap. Orang lain bekerja, di tengah jalan kemenangan itu muncul baru yang lain datang dan mengatakan, ini karena kami bekerja,” beber Watofa.

Baca Juga:  Pemilu 2024 Pesta Demokrasi Terakbar, PDI Perjuangan Lakukan Persiapan secara Matang

Mencegah semua itu, para kader dan fungsionaris partai diingatkan harus memiliki dedikasi dan lotalitas yang tinggi, karena sudah seharusnya sebagai kader partai harus menunjukan soliditas dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, dan Kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (SM3)

Pos terkait