MANOKWARI SELATAN – Wakil Bupati Manokwari Selatan (Mansel) mengatakan Bandara Abreso, Ransiki, layak digunakan untuk pesawat perintis.
Hal ini terbukti dengan berhasilnya landing test peswat perintis jenis grand caravan milik maskapai De Monim, dari Bandara Rendani Manokwari ke Bandara Abreso, Kamis (6/2/2020).
Wabup Mansel, Wempy Rengkung yang ikut dalam landing test mengakui ke depan bisa saja didarati pesawat besar.
“Puji Tuhan cuacanya baik. Mendarat di Bandara Abreso dengan mulus. Hal ini membuktikan Bandara Abreso layak di darati pesawat kecil apalagi nantinya pesawat badan besar. Semuanya akan berjalan ke depan mulai anggaran karena ini masuk program Bappenas, daerah akan menyesuaikan kemudian dari perijinan dan administrasinya akan dilihat lagi oleh Kementerian Perhubungan. Harapannya tentu lebih cepat lebih baik,” ujar Wempi.
Wempi membeberkan, landing test mendapat dukungan penuh dari masyarakat, sehingga selain penyambutan secara adat, juga dilakukan penyerahan lahan bandara secara resmi dari Ketua DAS Manokwari Selatan, Yusuf Kawey dengan harapan pembangunan bandara segera di rampungkan, guna kemajuan daerah yang baru berusia 7 tahun ini.
“Masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan pesawat yang membawa kami dan Bapak Bupati, ada proses adat penyambutan serta Ketua DAS secara resmi menyerahkan lahan bandara kepada Pemda untuk dibangun terminal penumpang serta sarana pendukung lainnya,” ucap Wabup.
Hal serupa juga disampaikan, co Pilot De Monim Grand Caravan, Riczoin Jefry Pigome saat tiba di Bandara Abreso.
“Mengingat data selama 10 tahun terakhir Bandara Abreso belum ada pendaratan pesawat, jadi kami awalnya juga belum tahu bisa atau tidaknya. Takutnya landasan banyak lubang dan tanah yang tidak rata, tetapi setelah melakukan observasi dan terbang rendah 2 kali, captain memutuskan landing. Kami pun akhirnya mendarat mulus, dan ternyata landasan abreso cukup layak untuk didarati pesawat kecil,” terangnya.
Rencananya pagi ini pesawat grand caravan milik maskapai De monim ini, akan bertolak kembali ke Timika, namun sebelumnya singgah di bandara Nabire. (SM5)
