MANOKWARI – Sebelum melaksanakan tugas sebagai duta-duta relawan anti narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat, melaksanakan asistensi penguatan kepada 25 calon relawan anti narkoba, Senin (29/7) pukul 14.00 WIT.
Asistensi dan penguatan diberikan langsung kepala BNN Papua Barat, Brigjen Pol. Drs. Setija Junianta, di dampingi Kepala Seksi Ketenagakerjaan Non IP Dirketorat Advokasi BNN Republik Indonesia, Dewi Ayu Iriani.
Deputi Pencegahan BNN RI, Drs. Anjan Pramuka Putra, SH.,M.Hum, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala BNN Papua Barat, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat, bangsa dan negara, dalam upaya melakukan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Ini sejalan dengan program prioritas nasional, khususnya di proivinsi Papua Barat.
Lanjut Junianta, kehadiran para relawan anti narkoba akan menjadi agen perubahan, guna menggerakan partisipasi aktif masyarakat, dalam melaksanakan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), dengan tentu mendapat posisi strategis, serta memiliki komitmen sukarela dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, sekolah, keluarga dan secara pribadi.
“Saya ucapkan selamat, karena dari 70 yang mendaftar, hanya sebanyak 25 orang yang terpilih. Tolong juga diperhatikan disetiap kegiatan dapat mengatur waktu dengan baik. Karena dari hasil tes sebelumnya, pada prinsipnya semua bersedia. Ini catatan bagi kami, dan tidak serta merta melantik calon relawan, tetapi ada konsekuensinya yang dinilai dari pre test ini,” jelas Kepala BNN Papua Barat. (SM3)