MANOKWARI, – Pada Jumat pekan lalu, Bupati Manokwari, Hermus Indou, bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR meninjau lokasi pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi. Saat itu didapati masih ada rumah di lokasi tersebut yang berpenghuni.
Terkait hal itu, Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyatakan, dalam pekan ini lokasi pembangunan RTP Borasi clear.
“Minggu ini sudah clear semua. Kita sedang koordinasi dengan pemenang lelangnya untuk membantu kita dalam satu minggu ini kita clearkan kawasan Borasi untuk siap dibangun,” tegas Hermus di Manokwari, Senin (17/7/2023).
Mengenai kendala masih adanya penghuni bangunan di lokasi RTP Borasi, Hermus yakin dalam satu atau dua hari ini sudah bisa diselesaikan. Penghuni yang masih bertahan akan difasilitasi oleh Pemkab Manokwari untuk bisa pindah dari lokasi tersebut.
“Kendala kita ada beberapa penghuni di situ, terutama yang menghuni rumah milik GKI. Namun lewat perangkat daerah terkait kita sudah komunikasi dengan baik dan mungkin satu dua hari ini yang bersangkutan sudah bisa pindah tempat tinggalnya. Pemerintah daerah fasilitasi dan lokasi itu siap atau clear untuk pengembangan RTP Borasi,” tegasnya.
Hermus pun menyatakan konsep pembangunan RTP Borasi. Namun ada pohon di sekitar RTP Borasi akan dipertahankan.
“Konsep pembangunan RTP Borasi tidak berubah. Rancangan yang sudah kita tetapkan disetujui 100 persen oleh pemerintah pusat, hanya terkait dengan lingkungan di sekitar, pohon-pohon yang ada saya tumbuh sejak zaman Belanda. Jadi kita pertahankan eksistensinya, yang kurang subur yang saya berharap nanti dari Dinas Kehutanan provinsi bantu kita, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari juga diminta koordinasi agar pohon-pohon itu dibuat dia jadi hidup lagi,” ungkapnya.
Bahkan, tambah Hermus, daerah-daerah yang masih gersang di sekitar RTP Borasi sesuai dengan arahan Dirjen Cipta Karya akan dihijaukan bersamaan dengan pembangunan RTP Borarsi.
“Jadi begitu pembangunan itu dilaksanakan penghijauan juga dilakukan,” tandasnya. (SM7)
