MANOKWARI, – Meski dalam keterbatasan, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KAD) Papua Barat mengikuti berbagai event. Dari event-event yang diikuti, prestasi yang Papua Barat cukup bagus dengan berada di level menengah nasional.
Ketua Umum LP3KD Papua Barat, Roberth KR Hammar, mengatakan event pertama yang diikuti adalah Pesparani Katolik Nasional I di Ambon. Pada waktu itu, Papua Barat menempati peringkat 13 nasional dengan raihan 8 medali emas
“Setelah itu LP3KD melaksanakan Pesparani Katolik tingkat provinsi Papua Barat di Manokwari. Pesparani Katolik di Manokwari juga sebagai persiapan untuk Pesparani Nasional II di Kupang itu berlangsung meriah,” ujar Hammar saat memaparkan hasil kerja LP3KD Papua Barat periode 2017-2022 pada Musda LP3KD Papua Barat, Jumat (9/6/2023).
Saat ini, lanjut Hammar, LP3KD Papua Barat bersiap mengikuti Pesparani Nasional III di Jakarta pada Oktober 2023. Namun belum dapat dipastikan apakah Papua Barat bisa mengikuti event nasional tersebut atau tidak karena terkendala anggaran.
“Sejauh ini ada tiha kabupaten mengajukan diri untuk mengikuti lomba Pesparani di Jakarta yakni Kabupaten Fakfak, Kaimanna, dan Kabupaten Teluk Bintuni. Kita masih tunggu dari Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, dan Kabupaten Teluk Wondama,” ujarnya.
Diakui Hammar, pada periode sebelumnya LP3KD Papua Barat belum banyak memberikan kontribusi untuk gereja. Meski demikian ada beberapa kegiatan yang dilakukan seperti Bimtek bagi pianis, pemazmur, dan dirigen.
Baca Juga: Ini Nama-nama Terpilih Anggota MRPB Perwakilan Agama Periode 2023-2028
“Karena itu, ke depan kita akan lebih fokus memberikan sumbangsih untuk gereja. Fokus ini juga termasuk di LP3KD kabupaten,” katanya.
Hammar menambahkan, meski sudah bekerja keras, namun hasil yang diperoleh selama periode sebelumnya dinilai belum maksimal. Ada banyak kendala, sehingga hasil yang dicapai belum maksimal.
“Namun dari sisi prestasi, Papua Barat ada di level menengah nasional dan cukup bagus,” tukasnya.
Musda LP3KD Papua Barat dihadiri para pengurus dan dibuka oleh Tim Pastoral Wilayah Manokwari, Rm. Yohanes Sunyata, Pr. (SM7)
