MANOKWARI SELATAN – Ketua Dekranasda Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Ny. Sri Lestari Waran melaksanakan rapat bersama pengurus, memantapkan persiapan pelantikan kepengurusan Dekranasda Mansel masa bakti 2021-2024.
Hal itu tersebut dilaksanakan merujuk pada Surat Keputusan (SK) yang diturunkan Pengurus Dekranasda Provinsi Papua Barat kepada Dekranasda Mansel dengan susunan kepengurusan diantaranya, Ketua Dekranasda, Ny. Sri Lestari Waran. Ketua Harian, Adolof Kawey. Wakil Ketua I, Ny. Petrik Rengkung dan Wakil Ketua II, Ny. Anieta R. Tewu.
Ketua Dekranasda Mansel, mengatakan ia telah dikukuhkan sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Mansel oleh Ketua Dekranasda Provinsi Papua Barat, Ny. Yuliana Mandacan beberapa waktu lalu.
“ Ini merupakan pertama kalinya, sehingga saya berharap kita sama-sama belajar dalam organisasi ini untuk menjadi lebih baik,” ujar Sri.
Untuk mempersiapkan proses pelantikan ia meminta pengurus bisa menyiapkan program kerja dalam bidang masing-masing.
Selain itu, kata Sri, dalam waktu dekat, TP PKK Kabupaten Mansel akan membuka toko cinderamata. Untuk itu, Dekranasda Kabupaten Mansel juga diminta ikut berperan aktif guna mendorong tersedianya oleh-oleh hasil kerajinan masyarakat Mansel dengan menonjolkan kearifan lokal.
“Tahun depan, PKK akan buka toko dengan merangkul semua organisasi dan nantinya juga bekerjasama dengan Dekranasda, harus ada buah tangan yang dihasilkan sebagai oleh-oleh khas kabupaten Mansel,” pesannya.
Hal senada juga diutarakan, Wakil Ketua I Dekranasda Mansel, Ny.Petrik Rengkung. Ia mengaku, siap mendukung Ketua Dekranasda dalam mengembangkan dan mendorong kemajuan Dekranasda Mansel kedepan.
“Kami siap mendorong peran aktif Dekranasda untuk mendukung Pemkab Mansel dalam pembangunan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Harian Dekranasda Mansel, Adolof Kawey mengaku bangga bisa dipercayakan menjadi pengurus. Ia siap mendorong ketua umum dalam membangun Dekranasda.
“Saya bangga bisa menjadi bagian dari Dekranasda, karena bisa mengangkat harkat dan martabat kabupaten Mansel melalui kesenian dan kerajinan daerah. Oleh sebab itu, harus ada Sekretariat yang representatif sehingga bisa dijadikan tempat berkumpulnya pengurus dekranasda untuk belajar,” tandasnya. (SM5)