MANOKWARI – Demas Paulus Mandacan, mengatakan kalau permasalahan yang terjadi di internal partai Golkar Manokwari, harus memperhatikan kearifan lokal yang ada, sekaligus menjaga keharmonisan antara OAP dan Non OAP di atas tanah Papua Barat, khususnya di Kota Injil Manokwari ini.
“Memang di UU Otsus tidak menyebutkan itu, tetapi kearifan lokal ini harus menjadi perhatian semua pihak. Kita mencermati situasi kemarin, bagaiman untuk meredam ini situasi, supaya tidak menimbulkan gejolak di kemudian hari,” ucap Demas Paulus Mandacan, Bupati Manokwari.
Mengenai surat dari partai Golkar, Bupati mengatakan dari DPP Golkar telah berkomunikasi dengan dirinya, agar pelantikan Norman Tambunan sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manokwari di tunda. Namun soal waktu pelantikan, dirinya kembalikan kepada internal partai untuk memastikan kader yang akan dilantik.
Dirinya kembali mengingatkan kepada DPP partai Golkar dan seluruh fungsionaris secara berjenjang, agar menimbang kembali situasi yang terjadi di tanah Papua beberapa waktu lalu.
“Dari DPP Golkar sudah menelepon saya, bahwa jangan di proses dulu, jadi saya tunggu saja. Tetapi saya akan tanya lagi kepada yang menelepon, sampai kapan penundaan ini. Karena ini kan juga hak mereka, tetapi saya minta juga kearifan lokal ini,” harapnya.
Demas Paulus Mandacan, menambahkan kalau hingga saat ini pimpinan partai Golkar di Manokwari dan Papua Barat, belum menemui dirinya untuk membicarakan permasalahan yang terjadi.
Oleh karena itu, dirinya menyarankan untuk pimpinan partai Golkar agar menghadirkan kedua kader tersebut dan duduk bersama, guna mencari solusi.
“Belum pernah ada pengurus maupun ketua partai yang bertemu saya. Harusnya mereka datang dan hadirkan kedua belah pihak, agar kita bisa cari solusi. Jangan lepas tanggung jawab begini, karena tugas saya sebagai pembina partai politik di daerah,” tutupnya. (SM3)
