MANOKWARI – BPJS Kesehatan resmi mengukuhkan para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 dalam Malam Penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan. Para finalis yang berasal dari seluruh Indonesia ini dinobatkan sebagai figur inspiratif yang akan menjadi penggerak literasi dan edukasi Program JKN di kalangan generasi muda, Rabu (19/11) malam.
Keluar sebagai juara satu Duta Muda BPJS Kesehatan Tahun 2025, Hengky Silas Jonathan Kafiar, pelajar dari SMK Negeri Khusus Pariwisata Papua, yang mewakili Kantor Cabang Jayapura dan Kedeputian Wilayah XII. Disusul Juara II, Zesika Salsabil Fahrizal dari SMA Negeri 1 Cidahu, Juara III, Luh Putu Rani Nanda Iswari dari SMA Negeri 1 Semarapura dan Juara Favorit, Anata Intan dari SMA Negeri 1 Kepahiang.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengapresiasi seluruh finalis karena menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap program JKN. Duta Muda BPJS Kesehatan dapat memberikan kontribusi nyata melalui gagasan kreatif, kampanye solutif, dan aksi sosial pada masyarakat.
“Generasi muda merupakan segmen yang paling aktif dan berpengaruh di ruang publik digital. Berdasarkan Laporan Digital Indonesia 2025 dari 143 juta pengguna media sosial di Indonesia, kelompok usia 13-24 tahun menjadi pengguna paling dominan,” ucap Ghufron dalam sambutannya.
“Fakta tersebut sejalan dengan data BPJS Kesehatan per November 2025 yang menunjukkan bahwa kelompok usia 15-19 tahun merupakan komposisi peserta terbanyak Program JKN,” sambung Ghufron.
Menurut Ghufron, anak muda kini menjadi key opinion leader di era digital. Mereka memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi publik serta memperkuat literasi tentang layanan kesehatan.
Dalam kesempatan itu, BPJS Kesehatan juga memperkenalkan inovasi BPJS on Air, sebuah program edukasi interaktif melalui siaran langsung di platform TikTok. Program tersebut memungkinkan masyarakat mengajukan pertanyaan secara real-time serta mengikuti edukasi kesehatan yang dikemas lebih ringan dan dekat dengan gaya komunikasi generasi muda.
Selain berfokus pada literasi, para Duta Muda juga didorong menjadi motor penggerak perilaku hidup sehat. Ghufron memperkenalkan gerakan Gerak Sehat Peserta Prolanis (GSP 3-3-5), metode olahraga sederhana selama 30 menit yang diadaptasi dari Interval Walking Training (IWT) Jepang. Metode tersebut terbukti dapat menurunkan tekanan darah, menstabilkan kadar gula, meningkatkan kualitas tidur, serta mengurangi risiko komplikasi penyakit kronis.
Nilai-nilai INISIATIF (Integritas, Kolaborasi, Pelayanan Prima, dan Inovatif) turut menjadi fondasi utama yang harus dijalankan para Duta Muda dalam mengemban peran mereka di masyarakat.
“Kami berharap mereka dapat menjadi wajah BPJS Kesehatan yang menyuarakan pentingnya JKN secara masif dan berkelanjutan,” tegas Ghufron.
Proses pemilihan Duta Muda BPJS Kesehatan tahun ini diikuti oleh 1.472 pelajar dari seluruh penjuru Indonesia. Seleksi dilakukan melalui tiga tahapan berjenjang, yakni tingkat kantor cabang, tingkat kedeputian wilayah, dan tingkat nasional. Dari ribuan peserta tersebut, terpilih 12 finalis terbaik yang mewakili masing-masing Kedeputian Wilayah 1 hingga 12. Seluruh finalis kemudian menjalani rangkaian penilaian lanjutan hingga puncaknya, yaitu Malam Penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan Nasional Tahun 2025 yang digelar pada 19 November 2025 di Jakarta. (SM)





