PAPUA, – Tidak hanya di Sumatera dan Jawa, ternyata di tanah Papua tumbuh banyak biji kopi terbaik. Setidaknya ada empat jenis yang paling populer di dunia.
Sebagai negara dengan iklim tropis, Indonesia sangat diuntungkan dengan kondisi alam yang baik. Hal ini membuat berbagai daerah di Indonesia memiliki lahan yang cukup subur dan proporsional untuk ditumbuhi tanaman seperti tanaman kopi.
Tanaman kopi di Indonesia sendiri paling banyak tersebar di pulau Sumatera dan Jawa. Ternyata selain kedua pulau tersebut, tanaman kopi juga tumbuh subur di tanah Papua yang dikenal sebagai pulau paling Timur di Indonesia.
Bahkan ada beberapa biji kopi khas Papua yang mampu bersaing di pasar kopi dunia. Jenis biji-biji kopi ini diakui oleh dunia sebagai yang terbaik dari Papua, Indonesia.
Berikut ini 4 biji kopi terbaik asal Papua menurut West Papua Diary:
1. Amungme
Sesuai dengan namanya, kopi Amungme ditanam dan dibudidayakan oleh suku Amungme di Papua. Tanaman kopi ini dilestarikan oleh para petani di kawasan Dogiyai pada dataran tinggi di Timika, Papua.
Tanaman kopi ini ditanam pada beberapa lokasi berbeda dengan rata-rata ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut. Beberapa desa yang secara khusus membudidayakan tanaman kopi Amungme ini ada di Oroanop, Tsinga, Hoya dan Banti.
Proses penanaman kopi Amungme masih dilakukan secara tradisional tanpa penyubur tanaman buatan. Kekayaan nitrogen dari tumbuhan lain, tanaman pendamping dan material hutan di sekitarnya yang membuat cita rasanya spesial.
2. Moanemani
Biji kopi Moanemani dihasilkan dari tanaman kopi yang berada di Distrik Mapia, Papua. Tanaman kopi ini secara alami ditanam dan dibudidayakan oleh para petani yang berasal dari suku Mee.
Biji kopi Moanemani dinilai sebagai biji kopi terbaik yang dihasilkan oleh tanah Papua. Mirip seperti Amungme, tanaman kopi ini juga banyak ditanam pada kawasan Dogiyai.
Dogiyai ini juga dikenal sebagai kawasan dengan lokasi paling strategis untuk perdagangan dan penjualan. Semua kopi yang tumbuh dengan bantuan mineral alami biasanya langsung dijual dan didistribusikan setelah selesai diolah.
3. Bintang Mountains
Gunung Bintang menjadi salah satu kawasan di pegunungan Jayawijaya yang terkenal dengan produksi biji kopinya. Kopi bernama Bintang Mountains ditanam pada ketinggian 1.800 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.
Para petani di sini percaya bahwa ketinggian tanah untuk menanam kopi akan mempengaruhi rasa biji kopi yang dipanen. Lokasi ketinggian tersebut juga sengaja dipilih untuk menghadirkan suhu 18 – 23 derajat celcius bagi tanaman kopi.
Dipengaruhi suhu yang dingin membuat tanaman kopi Bintang Mountains ini memiliki waktu yang lebih lama untuk siap dipanen. Tetapi prosesnya yang lama justru menghasilkan cita rasa biji kopi yang unik.
4. Baliem
Baliem merupakan salah satu jenis biji kopi yang dihasilkan dari kawasan Wamena, Papua. Tanaman kopi untuk menghasilkan biji kopi Baliem ini dibudidayakan pada tempat rendah dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut saja.
Baca Juga: Aspirasi Anggota DPR Manokwari Erni Sosang, Bangun Rumah bagi OAP
Hasilnya biji kopi ini memiliki cita rasa yang menengah antara asam dan pahit. Biji kopi Baliem memiliki karakteristik rasa yang berbeda dengan biji kopi khas Wamena lainnya.
Selain rasanya, aroma yang dihasilkan oleh biji kopi Baliem ini juga menyerupai cokelat dan bunga-bungaan yang harum. Ketika diseduh, biji kopi Baliem akan menghasilkan warna yang pekat dengan sentuhan manis dan asam yang seimbang saat disesap.(*)