Ini Penjelasan PDAM Manokwari terkait Perbedaan Pendistribusian Air

Kepala Bidang Teknik PDAM Manokwari, Ino Sesa

MANOKWARI – Selama ini ada beberapa daerah di Manokwari yang airnya mengalir 24 jam, namun ada daerah yang hanya beberapa jam saja. Perbedaan sistem pendistribusian air oleh PDAM Manokwari itu dilakukan karena melihat kondisi geografis daerah.

Kepala Bidang Teknik PDAM Kabupaten Manokwari, Ino Sesa, menjelaskan, berkaitan dengan sistem pendistribusian air, ada daerah yang mengalir 24 jam dan ada daerah yang pengalirannya dilakukan secara bergilir. Untuk daerah yang pengaliran airnya dilakukan secara bergilir yakni daerah Wosi, Reremi, dan Sanggeng.

Bacaan Lainnya

“Itu tidak bisa alirkan 24 jam, kita maksimal 6 jam setiap kali mengalirkan dan sudah dijadwalkan,” katanya.

Menurutnya, daerah yang airnya mengalir 24 jam adalah daerah yang berada dataran rendah. Sedangkan daerah yang pengalirannya bergilir yakni daerah yang berada di ketinggian.

“Kalau yang 24 jam mereka ada di wilayah paling rendah, sedangkan yang gilir ada wilayah tertinggi, seperti Reremi Atas. Artinya kita tidak bisa langsung distribusi secara 24 jam langsung tapi kita gilir,” ujarnya.

Soal air PDAM yang keruh, menurutnya, karena hujan. Meski di daerah kota tidak hujan, namun jika di wilayah Maruni turun hujan, maka air akan keruh.

“Keruh biasanya memang kalau hujan. Kalau hujan kadang, misalnya di sini tidak hujan tapi di Maruni atau hulu sungai hujan, maka otomatis airnya keruh karena airnya diambil dari Maruni, Tanah Merah. Tapi biasanya kalau air Maruni tidak terlalu lama, paling dua hari karena kali sifatnya mengalir terus.,” tambahnya. (SM7)

Baca Juga:  DPRD Soroti Penurunan PAD, Ini Penjelasan Bupati Hermus

Pos terkait