MANOKWARI – Keluarga dan masyarakat sekitar pasien positif COVID-19 di Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari sudah menerima kondisi adanya anggota keluarga dan masyarakat yang positif.
Itu setelah tim Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, RS. Pratama Warmare, Polres Manokwari dan Polsek Warmare mendatangi dan berdialog dengan keluarga pasien dan masyarakat sekitar, Kamis (7/5/2020).
“Saat kita ke sana, ada suaminya, ada saudara dari ibu itu yang merupakan kepala suku dari pegunungan tengah kemudian ada keluarga dekat dari suami sampai dengn orangtua dari suami (bapak dan mama dari suaminya) juga tadi ada. Jadi kita sudah bicara semua. Termasuk kepala kampung sebagai yang dituakan di situ kita sudah bicara dan pada prinsipnya mereka sudah terima dan mereka juga terbuka,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Papua Barat, dr. Arnoldus Tiniap, dalam konferensi pers melalui video conference, Kamis (7/5/2020).
Keluarga pasien dan masyarakat sekitar, menurut dia, sebenarnya butuh penjelasan.
“Intinya mereka butuh penjelasan dan mereka bisa ikuti prosedur yang kita inginkan,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa orang yang serumah dengan pasien positif itu dikategorikan orang tanpa gejala (OTG).
“Jadi orang yang punya kontak dekat terutama suaminya. Suami karena dia selalu kontak dengan istrinya, maka sia oeang pertama yang dikategorikan sebagai OTG. OTG ini statusnya bisa berubah. Kalau kita lakukan pemeriksaan dia positif, maka dia akan masuk dalam status positif. Tapi kalau belum diperiksa masih kategori OTG karena kontak dekat langsung dengan pasien. Tadi suaminya juga ada dan kita audah bicara semua suaminya juga mengerti, menerima, dan siap untuk diperiksa,” tukasnya. (SM7)