MANOKWARI – Kepala Distrik Warmare, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Manokwari melakukan pertemuan dengan masyarakat Kampung Dindey, Distrik Warmare, Kamis (7/5/2020). Pertemuan itu membahas penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) menggunakan Dana Desa atau Dana Kampung.
Kepala Distrik Warmare, Aswandi, mengatakan, pertemuan itu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pemberian BLT dari Dana Desa sebesar Rp 600 ribu per kepala keluarga (KK) selama tiga bulan. Sebab, sesuai aturan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), penerima BLT Dana Desa adalah keluarga yang bukan penerimaan manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan bukan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Sehingga memang masyarakat harus mengerti persyaratan apa saja yang harus disiokan jika menerima bantuan tersebut. Kalau dia merasa sudah menerima PKH, harusnya dengan rendah hati dan tidak memaksak diri menerima BLT Dana Desa. Itu aturannya,” ujar Aswandi usai pertemuan.
Untuk di Kampung Dindey, katanya, pagu anggaran Dana Desa sebesar Rp 847.321.000. Sesuai dengan aturan, besaran Dana Desa yang digunakan untuk BLT sebesar 30 persen atau sekitar Rp 254.156.300.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini melalui musyawarah kampung bisa dipahami oleh masyarakat, sehingga tujuan pemerintah dengan memberikan BLT Dana Desa bisa beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemik COVID-19,” tukasnya.
Salah satu warga Kampung Dindey, Distrik Warmare, Moses Ullo, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang memberikan perhatian kepada masyarakat di tengah pandemik OVID-19 dengan BLT Dana Desa.
Menurutnya, di Kampung Dindey ada 182 kepala keluarga, tetapi ada keluarga yang sudah menerima PKH dan BPNT. Dia mengatakan, keluarga di kampungnya yang sudah menerina PKH dan BPNT di mencapai 80 persen.
“Tinggal beberapa keluarga yang belum dapat PKH dan BPNT. Jadi kami minta pendamping Distrik Warmare segera melakukan pendataan kembali keluarga di Kampung Dindey,” ujar Ullo. (SM7)