MANOKWARI SELATAN – Melihat kondisi badan jalan trans Papua Barat yang menghubungkan Kabupaten Manokwari-Manokwari Selatan (Mansel) tepatnya di Kampung Wedoni, yang rusak parah akibat terjangan gelombang 2 hari lalu. Bupati Mansel Markus Waran ST.,M.Si meminta Kementerian PUPR dan Balai Pelaksana Jalan Nasional(BPJN) XVII segera mengalihkan trase jalan ke lokasi yang telah disiapkan oleh masyarakat.
Hal ini dikarenakan, akses jalan trans Papua Barat yang menghubung antar Kabupaten, bersebelahan langsung dengan pantai wedoni, sehingga mengalami abrasi akibat gelombang pantai. Sedangkan program perawatan jalan tersebut dirasa tidak efektif, karena selalu mengalami kerusakan setiap tahunnya.

“Melihat kondisi jalan ini, sudah tidak bisa lagi diperbaiki, karena selalu tergerus gelombang laut dan sekarang semakin parah, kalau cuma diperbaiki sedikit-sedikit tidak efektif dan hanya membuang anggaran, sehingga kami minta agar Kementerian PU dan Balai Jalan Nasional mengalihkan jalan ini ke trase baru di lokasi yang sudah disiapkan kepala kampung, ” tutur Waran.
Waran juga menjelaskan, apabila permintaan tersebut tidak direspon oleh Kementerian PUPR dalam hal ini melalui BPJN XVII, maka dirinya selaku Bupati dan juga Kepala Dewan Adat Daerah(DAD) Kabupaten Mansel, akan melakukan pemalangan sampai permintaan tersebut di penuhi.
” Kalau pembangunan jalan ini terus dilakukan, kami akan melakukan pemalangan, karena trase yang baru sudah disiapkan oleh kepala kampung Wandoki dan kepala kampung Masabui, ” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Masabui 1, Petrus Saroy menyatakan dukungan kepada Pemerintah Daerah dengan menyiapkan lokasi baru, untuk memudahkan masyarakat mengakses jalan.
” Kami minta supaya jalan ini bisa dipindahkan ke lahan baru yang kami siapkan, karena setiap bulan desember begini, jalan selalu rusak parah bikin masyarakat susah akses jalan ke Oransbari atau ke Manokwari, “ujar Petrus.
Hal senada juga dikatakan Sergius Waran. Dirinya sangat mendukung pemindahan akses jalan ke lahan yang baru, agar masyarakat yang hendak menjual hasil kebun mereka tidak mengalami kesulitan seperti sekarang.
” Saya dan Kepala Wandoki, kami sepakat buka lahan baru supaya mereka bisa pindahkan jalan ini, kasihan masyarakat yang mau lewat kalau tunggu lama begini, sayur jadi rusak, jadi harus secepatnya dipindahkan,”pintanya.
Usai memantau jalan trans di wedoni, Bupati bersama Kepala Dinas PUPR, Kepala Bappeda, Kabag Hukum dan Ham, Kepala Distrik Oransbari serta Kepala Kampung Masabui, dan Wandoki, meninjau titik rencana pembukaan lahan jalan baru di Kampung Masabui. (SM5)