Ketua PWI PB Desak Kapolres Mansel Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Wartawan

Martinus Kema dari media online penatelukcenderawasih.com dan Yan Fahik dari media cetak harian Tabura Pos melaporkan penganiayaan yang dilakukan oknum Pencaker di Manokwari Selatan. (Foto:SM)

MANOKWARI SELATAN – Ketua PWI Papua Barat, Bustam, mengecam keras tindakan oknum pencaker di Kabupaten Manokwari Selatan yang telah melakukan tindakan kekerasan dan penganiayaan kepada dua wartawan.

“Tidak seharusnya melakukan berbuat sewenang wenang. Jika ada masalah dalam pemberitaan, selesaikan secara baik-baik. Jika ada masalah terkait pemberitaan kan ada hak jawab. Jadi jangan arogan kepada wartawan. Ini jelas tindakan kriminal,” tegas Bustam, Rabu (2/9/2020).

Bacaan Lainnya

Ia meminta dengan tegas, pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Manokwari Selatan untuk secepatnya mengusut tuntas kasus yang menimpa wartawan Tabura Pos dan wartawan Pena Teluk Cenderawasih, dan bagi para pelaku dapat diberi hukuman yang setimpal.

Menurut Bustam, langkah yang dilakukan dua wartawan pasca pemukulan, yakni melakukan visum dan membuat laporan polisi ke polres setempat.

“Ini sudah dilakukan. Saya juga hadir ke Polres Mansel, untuk mengetahui jelas kejadian yang menimpa wartawan. Dari hasil visum dan keterangan yang sudah diberikan oleh kedua korban (wartawan, red), saya pikir cukup jelas,” ujarnya. (SM5)

Baca Juga:  Kajati PB Kunjungi Kabupaten Manokwari Selatan

Pos terkait