MANOKWARI, – Usaha dan kerja keras yang dilakukan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Papua Barat mendapat apresiasi dari Tim Pastoral Wilayah Manokwari. LP3KD Papua Barat pun diminta melanjutkan upaya yang sudah dilakukan terutama untuk pembinaan dan pengembangan potensi umat di paroki-paroki.
TPW Manokwari, Romo Yohanes Sunyata Pr, mengatakan LP3KD tergolong baru jika dibandingkan dengan lembaga-lembaga yang sejenis dari agama-agama lain. Namun demikian, LP3KD memberikan manfaat untuk pembinaan dan pengembangan terutama iman umat.
“Makanya kegiatan yang dibuat bukan hanya paduan suara tapi juga pembinaan yang lain, ini sangat positif bagi umat di paroki-paroki,” ujar Romo Yohanes dalam arahannya pada Musda LP3KD Papua Barat, Jumat (9/6/2023).
Dia juga berterima kasih atas usaha dan perjuangan yang dilakukan LP3KD Papua Barat selama lima tahun sebelumnya. Apa yang sudah dilakukan menjadi persembahan terutama untuk gereja Katolik di Keuskupan Manokwari Sorong.
“LP3KD Papua Barat membawahi 18 paroki. Ini menjadi kerja ekstra keras karena wilayahnya sangat luas,” katanya.
Romo Yohanes pun meminta LP3KD melanjutkan upaya dan keberhasilan yang sudah dicapai, di antaranya Pesparani katolik Nasional di Ambon dan Kupang. Dengan begitu, pada Pesparani Ketolik Nasional III di Jakarta Papua Barat bisa meraih prestasi lebih baik lagi.
Baca Juga: Roberth Hammar Kembali Terpilih jadi Ketua LP3KD Papua Barat
“Semoga yang menjadi pengurus bisa mengawal rencana atau program ini, sehingga bisa menjadi lebih baik,” harapnya.
Yang paling penting, lanjut Romo Yohanes, yakni pembinaan dan pengembangan di paroki-paroki. Melalui pembinaan dan pengembangan di paroki-paroki dapat dilihat potensi yang bisa diikutkan sebagai peserta dalam perlombaan yang diselenggarakan.
“Dengan demikian, bisa menjaring orang-orang yang berlualitas dan sungguh bermutu dan mampu untuk mewakili Papua Barat mengikuti kontes atau perlombaan di tingkat nasional, terutama Pesparani di Jakarta nanti,” tukasnya. (SM7)