MANOKWARI SELATAN – Selasa (3/9), Puluhan mahasiswa baru Universitas Papua (Unipa), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mendatangi kantor Bupati Manokwari Selatan (Mansel).
Kedatangan mereka untuk menyampaikan sikap agar tetap melaksanakan kuliah di Kampus III Ransiki, Mansel.
Pasalnya, informasi yang mereka terima adanya SK penarikan mahasiswa FKIP Unipa dari Kampus III Ransiki ke Kampus I Unipa Manokwari.
Kedatangan 58 mahasiswa Unipa ini,diterima Bupati Mansel, Markus Waran didampingi Asisten II dr.Hengky Tewu dan Staf Ahli Bupati Bidang SDM.
Mewakili para mahasiswa, Raymond Senandi membacakan pernyataan sikap antara lain mereka bersedia mengikuti proses perkuliahan di Kampus III Ransiki, karena memiliki ruangan dan keamanan mereka lebih terjamin.
Point berikutnya mempertimbangkan biaya, waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Bukan saja itu, mereka merasa kekeluargaan di Ransiki lebih erat dan pertimbangan terakhir karena mereka sudah pasti mempunyai tempat tinggal berupa kos dan lainnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Bupati Markus Waran mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan Rektorat dan Senat Unipa, karena beberapa waktu lalu pihaknya sempat melakukan penolakan kedatangan pihak UNIPA atas informasi penarikan mahasiswa FKIP di Ransiki, mengingat hal itu bukan dilakukan oleh Rektor maupun senat, melainkan beberapa oknum UNIPA.
Guna menjernihkan persoalan tersebut, Bupati mengatakan pihaknya akan meminta Rektor, senat, dosen dan civitas akademik Unipa hadir di Kabupaten Manokwari Selatan untuk membahas terkait kehadiran UNIPA kampus III FKIP di Manokwari Selatan, sehingga hal itu bukan menjadi kepentingan Bupati maupun personal pejabat UNIPA tetapi untuk memenuhi kebutuhan SDM di Tanah Papua. (SM5)
