MANOKWARI – Masyarakat terdampak pembangunan ruang terbuka publik (RTP) Borarsi mendukung untuk terwujudnya transformasi perubahan di Kabupaten Manokwari. Namun pemerintah daerah diminta memikirkan solusi untuk bangunan-bangunan warga yang terdampak pembangunan itu.
Mewakili para pendeta Gereja Kristen Injili (GKI) yang perumahannya terdampak pembangunan RTP Borarsi, Pendeta Melkias Warfandu, mengatakan bahwa di depan kantor Dinas PUPR Kabupaten Manokwari terdapat perumahan pendeta GKI. Perumahan itu juga terkena dampak pembangunan.
“Sedikit di situ yang mungkin konsen penataan lapangan Borarsi mungkin bisa dipikirkan,” ujarnya.
Namun, menurut Warfandu yang juga Wakil Ketua Klasis GKI Manokwari, pada dasarnya pihaknya mendukung pembangunan yang dilakukan Pemkab Manokwari.
“Kalau selain dari itu saya mewakili teman-teman kita siap mendukung bupati dalam pembangunan,” tandasnya.
Perwakilan dari TK Sta Theresia, Eva Amamaran, menyampaikan bahwa perumahan guru TK Sta Theresia juga terkena dampak pembangunan RTP Borarsi. Perumahan itu miliki Keuskupan Manokwari-Sorong.
“Jadi saya di sini hanya mendengarkan, saya akan menyampaikan ke piihak keuskupan karena yang pemilik itu adalah keuskupan,” ujarnya.
Namun demikian, menurut dia, Keuskupan Manokwari-Sorong mendukung program pemerintah daerah.
“Memang di situ ada guru-guru kami yang tinggal, di samping TK itu ada perumahan guru-guru YPPK, tetapi pada dasarnya sudah pasti pihak keuskupan tetap mendukung apa yang menjadi program dari pemerintah daerah,” tukasnya. (SM7)