PAPUA, – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam lawatannya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Jayapura dianugerahi Marga Numberi.
Penganugerahan tersebut dilakukan oleh salah satu Tokoh Adat, Yan Z Numberi yang juga menjabat sebagai Kepala PLBN Skouw.
“Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang maha kuasa, saya selaku anak adat dari Wilayah Saireri dan selaku Kepala Perbatasan RI – Papua Nugini mengangkat dan menobatkan Menparekraf RI Bapak Sandi Uno dengan nama kerennya, menjadi bagian dari Orang Papua dan saya kenakan marga khusus untuk beliau dari marga saya yakni marga Numberi,” kata Yan sambil mengenakan Mahkota khas Papua di kepala Sandiaga Uno.
Kemudian, Yan melanjutkan dengan menyampaikan tanggung jawab Papua ada di tangan Sandiaga Uno. Ia mengatakan penganugerahan tersebut dimaksudkan sebagai tanda Menparekraf Sandiaga Uno telah menjadi bagian dari orang Papua.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga mengaku terkejut dengan surprise yang diberikan, yakni dianugerahi marga Numberi sehingga namanya menjadi Sandi Uno Numberi.
“Seperti yang tadi kita ikuti, Pak Yan mengangkat saya sebagai adik, dan secara arti kebetulan sekali menariknya makna Numberi ialah nomor satu, dan Uno juga berarti satu, sehingga sudah ada chemistry atau hubungannya,” kata Menparekraf Sandiaga.
Baca Juga: Kota Jayapura Papua Diguncang Gempa Berkekuatan M 4,3
Sekadar diketahui, nyatanya Menparekraf Sandiaga bukanlah orang pertama yang dianugerahkan marga Numberi.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga mendapatkan marga Numberi yang diberikan oleh Yan Z Numberi sebagai anak adat dari Suku Saireri.
Dalam kesempatan itu, Yan menuturkan pemberian marga Numberi sebagai bentuk penghormatan karena Gubernur Edy telah menginjakkan kaki di Pos Lintas Batas Negara Republik Indonesia dan Papua Nugini.
Yan menambahkan, tidak semua orang bisa mendapatkan marga Numberi, hanya orang tertentu dan harus mempunyai izin.
Sekadar diketahui, marga Numberi merupakan marga asli Suku Biak yang merupakan bagian dari wilayah adat Saireri.
Suku Biak mendiami hampir seluruh pesisir utara wilayah adat Saireri, termasuk juga kepulauan di sekitarnya, serta di luar wilayah adat Saireri, hal ini disebabkan Suku Biak merupakan suku penjelajah laut.(*)