MANOKWARI, – Kondisi Kabupaten Manokwari yang majemuk harus menjadi perhatian bersama. Kemajemukan ini juga menjadi tantangan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta ketenteraman masyarakat.
Staf Ahli Bupati Manokwari Bidang Hukum dan Politik, Magdalena Maria Rumere, mengatakan posisi Manokwari sebagai daerah penyangga tujuan wisata rohani di Papua Barat membutuhkan situasi yang kondusif.
“Marilah kita menjaga komitmen, sinergi, dan perpaduan dalam menjaga hubungan yang harmonis dengan saling menghargai dan menghormati,” ajak Rumere saat menyampaikan sambutan Bupati Manokwari pada pembukaan Musda V Ikatan Kerukunan Keluarga Bima (IKKB) Kabupaten Manokwari, Sabtu (18/03/2023).
Ketua IKKB Kabupaten Manokwari, Sirajuddin, mengajak semua komponen masyarakat termasuk IKKB untuk merawat Kabupaten Manokwari dalam keberagaman.
Manokwari, katanya, merupakan Kabupaten multikuktur dsn kompleks.
Baca Juga: Pekan Depan Pelantikan Pejabat Eselon III Pemkab Manokwari, Eselon II Tunggu Persetujuan KASN
“Karena itu, dibutuhkan kemampuan untuk menyadari bahwa kita adalah bagian dari tanah ini. Oleh karena itu, siapapun yang ada di atas tanah ini wajib untuk menjaga dan merawatnya,” tegasnya.
Dia mengatakan, Musda merupakan ajang untuk melakukan kajian dan perdebatan konstruktif untuk melahirkan ide dan gagasan demi kebaikan dan kebersamaan.
Musda, lanjutnya, juga untuk memilih petua dan pengurus IKKB yang baru.
“Mari kita doakan bersama nanti setelah Musda melahirkan nakhoda baru,” tukasnya. (SM7)