Panglima TNI Sudah Komitmen, 2000 Tamtama TNI AD Bakal Direkrut di Papua Barat

Tamtama TNI

MANOKWARI Gubernur Papua Barat dalam perjuangan di akhir masa Pemerintahan, mendorong rekrutmen Tamtama TNI Angkatan Darat melalui Jalur Afirmasi dengan menggunakan Dana Otonomi Khusus Otsus Papua Barat.

Perjuangan tersebut dilakukan dengan mendatangi Markas Besar Angkatan Darat Mabesad TNI. Drs. Dominggus Mandacan langsung menyampaikan maksudnya ke Jendral TNI Andika Perkasa saat masih menjabat Kasad.

Permintaan Gubernur Papua Barat justru disambut positif oleh Jendral TNI Andika Perkasa kala itu di Jakarta. Saat orang Nomor satu di Papua Barat mengajukan permintaan kebutuhan 1000 tambahan bagi Orang Asli Papua, Jendral yang kini menjabat Panglima TNI ini justru menambahkan 1000 diatas permintaan Gubernur.

Komitmen Jendral Andika Perkasa tak hanya saat ditemui Gubernur di Jakarta, setelah dilantik sebagai Panglima TNI, dalam lawatan perdana ke Wilayah Papua Barat, Jendral TNI Andika Perkasa pun mengulangi kembali janjinya.

“Dan untuk Otsus, Pak Gubernur ini sudah datang ke Jakarta waktu saya masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat, kita sudah selesai dengan Bintara Otsus yang jumlahnya 1000, dan itu sudah masuk satuan yang ada di Jawa” kata Jendral TNI Andika belum lama ini saat berada di Manokwari.

Dia mengungkap bahwa Bintara Otsus yang telah direkrut 1000 Orang tersebut kini mereka di tugaskan di Koramil-koramil di Daerah Jawa.

“Di Banten, Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur, nanti Tahun 2022 kita berharap mereka sudah semakin paham, kan mereka baru selesai pendidikan, berarti mereka hanya teori. Nah sekarang lah prakteknya, mereka langsung di bina Babinsa-babinsa, ” katanya.

Berikutnya lanjut Jendral Andika Perkasa, bahwa Gubernur Papua Barat datang meminta 1000 Tamtama khusus dari Papua Barat.

Baca Juga:  TP PKK Manokwari Bagi Masker ke Pedagang dan Penarik Gerobak

“Saya bukan pemilik kewenangan, tapi kewenangan Kementerian Pertahanan, saya menawarkan di Papua Barat kekuatan yang nyatanya hanya 30 persen, masih jauh kebutuhan kita disini 100 persen yang ada sekarang baru 30 persen, ”  kata Jendral Andika.

Oleh karena itu memang kata Panglima TNI, harus ada percepatan penambahan personil, penambahan tidak bisa hanya mengandalkan program rutin rekrutmen selama ini di TNI.

“Program rutin itu sedikit, jadi inisiatif pak Gubernur Papua Barat, jadi bukan hanya inisiatif tapi Anggaran harus di keluarkan oleh pak Gubernur untuk membiayai pendidikan mereka, nanti begitu selesai pendidikan dan dilantik jadi Prajurit baru anggaran di tanggung oleh negara,”tuturnya.

“Beliau (Gubernur red) meminta 1000 Tamtama, saya menawarkan bahwa kekurangan di Papua Barat ini cukup banyak, oleh karena itu saya nawarin kalau Bintara Otsus kemarin 1000, Tamtama Otsus kita dobolin 2000,” kata Jendral Andika.

Andika membeberkan bahwa di Papua Barat jumlah personil sangat kekurangan dibandingkan dengan daerah lain, di Papua Kodam Cendrawasih sudah mencapai 45 persen, disini Papua Barat baru 30 persen.

“Jadi harus kita percepat supaya minimal diatas 50 persen. Minimal membantu teman-teman dari Kepolisian, Kejaksaan, Angkatan Udara dan Angkatan Laut dalam menciptakan situasi yang kondusif memang perlu, ” katanya.

Dia juga menegaskan komitmennya selama Gubernur Papua Barat mampu membiayai, pihaknya akan mengusulkan ke Kementerian Pertahanan terkait tambahan rekrutmen Tamtama TNI AD dimaksud.

Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan membenarkan langkah dan upaya yang dia ajukan. Dalam berbagai kesempatan, ia kerap menyampaikan hal tersebut saat memberi sambutan.

“Kemarin pak Panglima di hadapan para wartawan di lapangan Borarsi menyampaikan komitmen tentang rekrutmen Tamtama TNI Afirmasi Otsus untuk Papua Barat, “kata Drs Dominggus Mandacan.

Baca Juga:  BPJS Kesehatan Pastikan Perlindungan JKN Bagi Calon Jemaah Haji Manokwari

Kata Mandacan, upaya yang diambil sebagai tanda komitmen membangun Sumber daya Manusia SDM dan memberantas pengangguran serta kemiskinan di Papua Barat. (SM)

Pos terkait