MANOKWARI – Pembangunan box culvert untuk kepentingan perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Rendani dilanjutkan tahun ini. Oleh karena itu, kesiapan lahan harus dipastikan agar tidak menghambat pembangunan.
Jumat (10/7/2020), Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan; Sekda Kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita; Kepala UPBU Rendani Manokwari, Paryono, dan para pejabat dari instansi terkait turun ke lokasi pembangunan box culvert untuk memastikan kesiapan lahan.
“Hari ini lihat lahan yang dilepaskan Pemkab Manokwari guna pembangunan box culvert yang nantinya akan dilanjutkan dengan pembangunan perpanjangan landasan pacu (runway) bandara. Kita turun lapangan hari ini melihat pelepasan atau penyelesaian tanah oleh Pemkab Manokwari kepada masyarakat itu sudah sejauh mana. Dengan demikian, pembangunan box culvert dan pengembangan selanjutnya tidak ada hambatan. Itu yang kita pastikan di lapangan,” ujar Sekda Kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita kpada wartawan usai peninjauan.
Dia berharap program pengembangan bandara didukung oleh semua elemen masyarakat Kabupaten Manokwari. Dengan demikian, keinginan masyarakat bahwa Manokwari sebagai ibukota provinsi memiliki bandara yang bisa diwujudkan pemerintah.
Kepala UPBU Bandara Rendani Manokwari, Paryono, mengatakan, dasar pembangunan box culvert yakni lahan yang sudah tidak bermasalah. Jika tidak ada masalah, tahun ini akan dilakukan pembangunan box culvert secara bertahap. Untuk tahun 2020, ada alokasi untuk pembangunan 1 box dengan perkiraan anggaran Rp 15 miliar.
“Untuk tahap I harus dilaksanakan dalam Tahun Anggaran 2020. Sambil menunggu pembebasan lahan selanjutnya,” katanya.
Saat ini, lanjut Paryono, runway Bandara Rendani sepanjang 2.000 meter dan akan diperpanjang secara bertahap hingga mencapai 2.500 meter. Perpanjangan itu akan melihat kondisi lahan dan anggaran.
“Yang penting ketersediaan lahan seperti apa, terus kajian teknis seperti apa, terus ketersediaan anggaran disesuaikan. Namun, ditargetkan dari 2.500 meter itu bisa diselesaikan dulu bertahap mungkin 100 meter terus 200 meter,” sebutnya.
Box culvert ini, sambung Paryono, antara lain untuk persiapan perpanjangan runway bandara. Syarat perpanjangan itu pun harus melihat risiko keselamatan. Oleh karena itu, perlu ada sisa tanah. Sisa tanah yang dibutuhkan sekitar 150 meter.
Untuk itu, menurut Paryono, jika pembangunan box culvert selesai dilaksanakan, akan ditimbun untuk safety-nya kemudian runway diperpanjang sesuai dengan kondisi kesiapan lahan. (SM7)