MANOKWARI SELATAN – Ketua KNPI Kabupaten Manokwari Selatan, Joni Saiba mengatakan, pemuda sangat aktif dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), namun belum adanya keterbukaan terutama OPD secara langsung melibatkan pemuda mumbuat peran pemuda Mansel sangat minim.
Menurut Joni, selama dirinya menjadi carateker hingga menjadi Ketua KNPI Mansel definitive, belum terlihat keterbukaan pemerintah merangkul atau melibatkan secara langsung pemuda dalam berbagai program kerja OPD.
Dengan adanya rekruitmen tenaga kontrak/honor pada tahun 2017 lalu, pemuda kini hanya terfokus pada honorer, dan tidak merata di segala sector pembangunan.
“Saya melihat minimnya peran pemuda, karena pemerintah tidak terbuka dalam hal ini OPD teknis tidak punya program yang langsung melibatkan pemuda. Selain itu belum ada BLK, sehingga para pemuda hanya terfokus di honorer saja, tidak ada yang aktif di sektor lain misalnya ekonomi. Tidak ada yang bergabung di cokran atau usaha coklat dan yang lainnya,” terang Joni, usai mengikuti Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10)
untuk meningkatkan SDM Pemuda Mansel, pihaknya telah mengusulkan beberapa program ke Dinas terkait seperti Bagian Kesra untuk menyekolahkan sarjana muda ke jenjang yang lebih tinggi guna mempeluas pemahaman para pemuda dan Dinas Perindagkop agar membuat pelatihan UKM yang menyentuh pemuda.
“Berbagai usulan program yang menyentuh langsung para pemuda, sudah kami usulkan ke semua OPD dan juga Bupati dan Wakil Bupati, tapi belum juga direalisasikan sampai sekarang. Karena anggaran kami minim jadi harus ada keterlibatan dinas untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga sudah kami dorong untuk mendamping dalam kegiatan beberapa waktu lalu. Sebab masa depan Mansel ada di tangan para pemuda saat ini, sehingga harus diperhatikan dengan baik,” pungkasnya. (SM5)
