MANOKWARI – PT. PLN Persero Cabang Manokwari, akan membangun Tapak Tower Saluran Udara Tingkat Tinggi (SUTT) bertenaga 150 KV, dari PLTMG Manokwari di Andai hingga ke Gardu Induk yang berada di kompleks Amban.
Mengingat pembangunan akan segera di mulai pada akhir tahun 2019, PLN kini mulai mensosialisasikan hal tersebut kepada pemilik hak ulayat.
Assiten Analisis Pengadaan Tanah PLN UIP Papua, Norman menjelaskan dari dua kali pertemuan dengan warga sebagai pemilik hak ulayat masing-masing dari Distrik Manokwari Selatan dan Distrik Manokwari Barat, telah mendapat respon positif karena pembangunan Tapak Tower SUTT ini bagi kepentingan orang banyak.
Mengenai nilai ganti ruginya, Norman mengaku pihaknya berpatokan pada Instruksi Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum.
Sehingga jika ada kesepakatan dengan pemilik hak ulayat, maka rencananya akan di lakukan pembebasan lahan Oktober 2019 mendatang.
“Ia benar, dan kami juga telah melakukan sosialisasi dengan masyarakat dari 2 Distrik. Selanjutnya akan dilakukan inventarisasi, pengumuman, musyawarah dan pemberian ganti kerugian yang rencananya Oktober, sehingga akhir tahun sudah bisa di bangun,” ujar Norman, Jumat (28/6).
Jumlah Tapak Tower SUTT 150 KV, akan di bangun sebanyak 38 titik, mulai dari PLTMG Andai, hingga ke Gardu Induk di Amban.
Sejauh ini pembangkit SUTT 150 KV telah di aktifkan, sehingga membutuhkan realisasi pembangunan Tapak Tower dalam waktu dekat. Pembangunan Tapak Tower SUTT 150 KV ini, akan menjawab kebutuhan listrik di Manokwari.
Pasalnya, tambah Norman pasokan listrik yang di suply dari PT. SDIC terkadang tidak konstan, yang berdampak pada ketidakstabilitas listrik bagi masyarakat. (SM3)
