MANOKWARI, – Rapat koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (Fordasi) menjadi momentum untuk saling bekerja sama, bertukar informasi serta sharing pengalaman terkait pengelolaan potensi unggulan di sembilan provinsi anggota Fordasi. Forum tersebut pun menjadi momentum bagi enam provinsi di Papua untuk belajar dari tiga provinsi anggota Fordasi dari luar Papua.
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengatakan, tema rapat koordinasi Fordasi adalah Bekerja Bersama Meningkatkan Daya Saing. Tema ini menjadi relevan karena tiga provinsi anggota Fordasi yakni Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta, telah jauh lebih maju dibanding enam provinsi di Papua.
“Kita banyak belajar dari saudara-saudara kita yang dari luar Papua karena saudara-saudara kita ini sudh lahir tahun 1945, sementara kita baru lahir tahun 1969. Saudara-saudara kita sudah menjadi orang hebat kita baru lahir, wajar kita bertanya dan belajar dari saudara-saudara kita ini. Tapi tidak usah berkecil hati, ada waktu untuk membenahi dan melengkapi kemampuan,” ujar Waterpauw saat membuka rapat koordinasi Fordasi di Manokwari, Selasa (26/9/2023).
Menurut Waterppauw, tindak lanjut dari upaya meningkatkan daya saing itu akan dilakukan oleh tim kerja dari setiap provinsi anggota Fordasi. Diharapkan pula setelah rapat antargubernur dari provinsi anggota Fordasi, ke depan ada juga rakor para bupati/walikota anggota Fordasi.
“Setelah provinsi para bupati juga akan lakukan kerja sama,” katanya.
Inti dari rapat koordinasi Fordasi, tambah Waterpauw, yakni pertukaran informasi dan inovasi antarprovinsi dan nantinya antarkabupaten/kota. Diharapkan provinsi-provinsi yang tergabung dalam Fordasi saling mendukung untuk menyejahterakan masyarakat.
“Semoga pertemuan kali ini jauh lebih memberi manfaat untuk kita semua,” tukasnya. (SM7)
