MANOKWARI – Plt. Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengaku sudah menandatangani anggaran pengadaan bahan kebutuhan pokok (bapok) yang akan dibagikan kepada masyarakat di lima kelurahan. Anggaran pengadaan bapok untuk lima kelurahan itu sebanyak Rp 5 miliar lebih.
“Mudah-mudahan mereka langsung belanja, terus dipacking karena dalam jumlah besar. Mudah-mudahan dalam waktu satu atau dua hari ini bisa diedarkan langsung,” kata Budoyo kepada wartawan di kampus Unipa Manokwari, Senin (18/5/2020).
Menurutnya, data dari lima kelurahan sudah fix. Verifikasi yang sedikit sulit, sehingga menghambat penyaluran.
“Karena ada nama yang dobel. Oleh karena itu, diseleksi agar tidak ada penerimaan ganda. Tapi prinsipnya mudah-mudahan dalam satu dua hari ini bisa disalurkan,” ujarnya.
Mengenai besaran anggaran pengadaan bapok, dia mengaku tidak ingat rinciannya. Namun, besaran anggaran pengadaan bapok yang ditandatanganinya sebesar Rp 5 miliar lebih. Anggaran sebanyak itu baru untuk lima kelurahan yang data penerimanya sudah final.
“Pemerima bantuan dari sembilan kelurahan, tapi yang sudah siap (datanya) kalau tidak salah baru lima kelurahan. Yang lain masih verifikasi terus, jangan sampau ada data ganda,” sambungnya.
Dia menyebutkan data penerima bantuan yang sudah fix di antaranya berasal dari Kelurahan Manokwari Barat, Manokwari Timur, Padarni, dan Amban.
“Tapi itu beberapa hari lalu, mudah-mudahan ini sudah clear. Nanti saya cek lagi,” katanya.
Dia mengatakan untuk pengadaan bapok langsung dibelanjakan oleh tim. Sebab, dalam situasi bencana tidak perlu lelang.
“Kalau lelang-lelang kapan lagi mau selesai. Jadi prinsipnya karena ini bencana, ya harus belanja langsung saja. Yang penting hindari mark up karena kita dipantau oleh kejaksaan juga, oleh pihak kepolisian juga,” tukasnya. (SM7)