MANOKWARI – Penyerapan anggaran Pemerintah Kabupaten Manokwari hingga semester pertama ini, telah mencapai angka 50 persen.
Capaian tersebut diperoleh dari realisasi program rutin oleh masing-masing organisasi perangkat daerah di lingkup pemkab Manokwari.
Sedangkan kini yang menjadi kendala adalah realisasi program fisik oleh OPD. Hal itu di akui kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Manokwari, Stevi Mosso.
Bahwasanya pengerjaan fisik masih terkendala karena OPD yang bersangkutan baru saja selesai melakukan lelang proyek.
“Kami sudah hampir 50 persen. Cuma terkait proyek dan kegiatan saja yang belum jalan, karena baru lelang selesai,” ujar Mosso, Senin (22/7).
Mosso mengatakan daya serap anggaran di semester pertama ini menjadi batu loncatan untuk mencapai target pada semester kedua nanti.
Oleh karena itu, dirinya akan lebih memperketat surat penyedia anggaran, pasalnya banyak SPD yang di terbitkan namun anggarannya belum terealisasi.
Jika tidak di tekan sejak dini, maka akan berdampak pada Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Otonomi Khusus (Otsus).
“Hari ini saya kumpul bendahara semua agar sampaikan kepada pimpinan OPD, anggaran yang sudah di anggarkan setiap triwulan untuk di gunakan, terutama rutin,” tandasnya.
Dari nilai penyerapan anggaran di semester pertama tahun 2019 ini, dibandingkan dengan tahun 2018 lalu, tidak menunjukan peningkatan yang signifikan, dan dapat di katakan realisasi anggaran semester pertama tahun 2108 dan tahun 2019 ini, terbilang sama. Hal ini dikarenakan banyak SPDA yang anggarannya belum direalisasi. (SM3)