Sriwijaya Tinggalkan Manokwari, Pemkab Surati Garuda Agar Kembali

Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan.

MANOKWARI – Rencana Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air meninggalkan Manokwari per 30 Juli ini, mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari.

Pasalnya, Sriwijaya Air yang selama ini melayani para penumpang ke dan dari Manokwari menjadi salah satu pilihan bagi para penumpang yang ingin pergi dan datang di daerah ini.

Bacaan Lainnya

Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan menegaskan, pihaknya telah menyurati Maskapai Garuda agar kembali ke Bandara Rendani Manokwari.

“Beberapa bulan lalu, dari pihak bandara melaporkan ke saya bahwa dalam tahun ini ada perpanjangan runway 50 meter. Saya kira itu kalau dipercepat biar bisa didarati pesawat jenis besar boing 737 seri 800. Pasalnya, memang terkendala dengan landasan yang kurang panjang dan semua maskapai juga sangat hati-hati, karena di Bandara Rendani sudah terjadi beberapa kali kecelakaan pesawat,” kata Demas via telepon selular, Sabtu (27/7).

“Memang pesawat lama boing 737 seri 500 ini sering terjadi masalah di Rendani. Jadi, solusinya adalah mau tidak mau perpanjangan runway 50 meter yang sudah direncanakan di tahun ini segera dikerjakan sambil menunggu pembebasan lahan yg sementara dilakukan Pemkab Manokwari dan Provinsi Papua Barat,” sambung Demas.

Diungkapkan orang nomor satu di Kabupaten Manokwari ini, kemungkinan tahun depan pembebasan lahan sudah selesai dan pengurusan sertifikat untuk diserahkan ke Kementerian Perhubungan untuk perpanjangan runway.

Perpanjangan runway Bandara Rendani, beber Bupati, masuk dalam skala prioritas. Namun terkendala dengan pembebasan lahan, dan untuk melayani sementara, surat  sudah dikirim ke Manajemen Garuda.

Baca Juga:  Polda Papua Barat Kirim Bantuan Bama Untuk Korban Bencana Alam di Kalsel dan Sulbar

Bupati berharap, semoga Garuda jenis Bombardir yang pernah melayani bisa dapat beroperasi kembali. Pasalnya, pesawat jenis bombardir hanya melayani dari Makassar-Sorong.

“Kalau bisa Garuda mengoperasikan pesawat jenis bombardir ini kembali sehingga melayani masyarakat di Manokwari sambil menunggu perpanjangan runway Bandara Rendani yang nanti dilaksanakan Kementerian Perhubungan,” tandas Demas. (SM1)

Pos terkait