Manokwari – Setelah pembangunan jembatan dan jalan alih trase Bandara Rendani, pembangunan Jembatan Pepera 1969 juga akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Siapapun Presiden RI yang terpilih pada Pilpres 2024, Jembatan Pepera 1969 pasti dibangun.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Pepera 1969 sudah masuk dalam perencanaan Kementerian PUPR. Dipastikan setelah Pilpres 2024, siapapun Presiden yang akan terpilih, Jembatan Pepera 1969 pasti dibangun.
“Dan ini menjadi tonggak dan gerbang perubahan di Kabupaten Manokwari. Kita berusaha untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas dan kapasitas dari Kabupaten dan Kota Manokwari sebagai ibukota provinsi Papua Barat dan juga pusat peradaban di tanah Papua,” tegas Hermus, Jumat (2/2/2024).
Hermus pun meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar program strategis pembangunan infrastruktur di Manokwari berjalan dengan baik.
“Kami mohon dukungan doa dan restu dari seluruh masyarakat Kabupaten Manokwari untuk program strategis pembangunan infrastruktur di Kota Manokwari berjalan dengan baik,” katanya.
Tak hanya itu, menurut Hermus, pada tahun depan pengembangan Bandara Rendani tahap kedua yakni perpanjangan runway dan pembangunan terminal bandara akan dilaksanakan. Sesuai usulan Pemkab Manokwari ke Kementerian Perhubunngan, terminal Bandara Rendani akan dilengkapi dengan lima garbarata.
“Mudah-mudahan ini bisa berjalan sesuai dengan rencana kita semua dan ini sebagai berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang dapat kita syukuri sama-sama,” tukas Hermus. (SM7)