Tahun Ini Kementerian PUPR Bangun Tiga Ruas Jalan Baru di Kabupaten Manokwari

Manokwari – Pada tahun ini Kabupaten Manokwari mendapatkan pembangunan tia ruas jalan baru dari Kementerian PUPR. Hal itu menjadi salah satu bahasan dalam rapat Pemkab Manokwari dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Papua Barat, Jumat (11/8/2023).

Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan, tiga ruas jalan itu yakni pertama ruas jalan Pami-Inggramui yang akan melewati Wosi. Kedua adalah jalan Andai-Maripi-Warmare-SP1 dan ketiga adalah ruas jalan lingkar Pulau Mansinam.

Bacaan Lainnya

Menurut Hermus, untuk ruas jalan Andai-Maripi-Warmare-Sp1, merupakan jalan alternatif. Ruas jalan itu nantinya akan memungkinkan masyarakat termasuk yang punya pemekaran kampung baru memiliki akses jalan yang lebih baik. Selain itu, ruas jalan baru itu juga membantu dalam pengembangan ekonomi hijau.

“Dari sisi sosial, saya kira dengan ruas jalan itu ke depan masyarakat punya alternatif untuk mau mengakses Wamare atau Prafi memilih mau lewat mana terserah, tergantung pilihan,” ujar Hermus usai rapat.

Sedangkan untuk jalan lingkar Pulau Mansinam, menurut Hermus, eksisting jalan yang ada sekarang akan ditingkatkan kualitasnya menjadi lebih baik. Sebab ke ke depan Pemkab Manokwari juga memperjuangkan pembangunan gedung Pekabaran Injil (PI) dan Ruang terbuka Publik (RTP) di Pulau Mansinam yang dipersiapkan untuk peringatan HUT PI setiap tahun.

“Mansinam harus dibangun jauh lebih konpetitif ke depan sebagai destinasi budaya religi nasional. Jadi kita perjuangkan tidak hanya menjadi destinasi budaya religi daerah tapi bagi saya Mansinam ke depan sudah harus menjadi kekayaan budaya religi nasional yang bisa kita perjuangkan untuk bisa menndatangkan income bagi daerah,” tegasnya.

Baca Juga:  Tanggapi Permintaan Warga Terdampak Pembangunan Jalan, Bupati Hermus: Pemkab tidak Korbankan Hak-hak Masyarakat

Hermus menegaskan, ketiga ruas jjalan itu sudah diusulkan Pemkab Manokwari dan sudah disetujui oleh Kementerian PUPR.

Selain pembangunan ruas jalan tersebut, menurut Hermus, rapat tersebut juga membahas apembangunan lih trase sementara ketiga ke Bandara Rendani. Di samping itu, juga membahas alih trase tetap yang nanti di situ akan dibangun jembatan di sisi pantai Rendani serta peningkatan jalan menuju bandara yang berdampak pada permukiman sekitar.

“Kita bersyukur Bapak Menteri PUPR sudah setujui alternatif di tepi pantai untuk jembatan itu dibangun dan diperkirakan pada tahun 2024 sebelum Bapak Presiden Jokowi mengakhiri masa jabatannya sudah bisa diresmikan dan digunakan,” tukas Hermus. (SM7)

Pos terkait