Telan Dana Rp436 Miliar, Ini Awal Pembangunan RSUD Papua Barat

Gubernur Papua Barat menggunting pita pintu masuk RSUD Papua Barat tanda diresmikan, Senin (09/05/2022).

MANOKWARI – Senin (09/05/2022), Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Provinsi Papua Barat akhirnya diresmikan setelah 13 Tahun melalui tahap Pembangunan. Peresmian dilakukan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kapolda Papua Barat, Pangdam Kasuari, Ketua DPR Papua Barat, Ketua TP PKK serta tamu undangan lainnya.

Rumah Sakit yang dibangun di atas Tanah seluas 14.406 Hektare mulai dibangun sejak 2009 diawali dengan Pembebasan Tanah. Rumah sakit tersebut dimulai Perencanaan pada Tahun 2014 yang digarap oleh Empat Perusahan berbadan Hukum Perseroan Terbatas (PT)

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan Analisa mengenai dampak lingkungan atau AMDAL Rumah Sakit ini dimulai pada Tahun 2013 oleh Bapedalda Papua Barat dengan Konsultan PT Mitra Hijau Indonesia

“Peletakan Batu pertama dilaksanakan pada Hari Rabu 16 September 2015 oleh Bapak Gubernur Papua Barat Almarhum Abraham Oktovianus Attaruri,”kata Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorongan.

Pembangunan Infrastruktur atau bangunan Rumah Sakit tersebut dimulai pada Tahun 2015 yang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya yang KSO dengan PT. Panca Karya Duta Abadi. Pada Tahun 2016 PT. Nindya Karya KSO dengan PT. Panca Karya,

Tahun 2017 dikerjakan PT. Panca karya Duta abadi KSO dengan PT. Landasan Utama Sentani. Tahun 2018 dikerjakan oleh PT. Andika Surya Mintra KSO dengan PT. Landasan Utama Sentani.

Tahun 2019 dikerjakan oleh PT. Panca duta Karya Abadi KSO PT. Landasan Utama Sentani kemudian tahun 2020 hingga 2021 dikerjakan PT. Andika Surya Mitra KSO dengan PT. Landasan Utama Sentani.

Baca Juga:  Ketua DPR Papua Barat: Kalau Ada Aturan Hukum Kita Dukung Dominggus Lanjutkan Jabatan Gubernur

“Sedangkan Tahun 2022 belum dilakukan pelelangan,” tutur Otto Parorongan.

Rumah sakit ini dibangun dengan sumber dana APBD melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA Dinas Kesehatan Papua BaratBarat sebesar Rp 400 Miliar lebih.

Saat ini Tenaga Kesehatan yang bekerja di RSUd tersebut diambil dari Dinas Kesehatan Papua Barat serta petugas kesehatan yang bertugas di Daerah terpencil.

“Tenaga Kesehatan yang bekerja di RSUD sebanyak 443 orang dengan rincian 47 Orang Management, Dokter Spesialis 8 Orang dan Dokter Umum 23 Orang, 97 Orang Perawat serta Elektro medis, Bidan 24, apoteker 12 radigrafer 4 dan juga tenaga Security serta petugas Kamar Jenazah dan Tenaga Loundry,” katanya.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengharapkan bantuan Kementerian Kesehatan dalam hal fasilitas kesehatan dan kebutuhan dokter spesialis di Rumah Sakit.

“Rumah sakit ini type C kami harapkan Kementerian kesehatan dapat membantu agar dalam waktu dekat bisa dinaikan statusnya ke Type B,” kata Gubernur

Pesan Gubernur kepada Para perawat yang bertugas di RSI tersebut agar berlaku sopan dan ramah dan menjaga fasilitas yang telah dibangun. (SM)

Pos terkait