MANOKWARI SELATAN – Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) akan melakukan perampingan bahkan menutup beberapa paud swasta.
Penutupan karena dinilai tidak efektif dalam proses pembelajaran dan juga tidak aktifnya guru di sekolah khususnya yang berada di pinggiran Kota.
Kepala Dinas Pendidikan Mansel, Christopel Mandacan, mengatakan setelah melakukan pengawasan, pihaknya berencana menutup sementara 2 hingga 3 lembaga Paud swasta yang tidak aktif, dari total 47 Paud di Mansel.
“Tahun ini kami rencana bangun lembaga Paud Negeri di pertengahan Sabri-Ampera, di Inden dan Aigoni. Kehadiran lembaga Paud Negeri ini, dilebur dari beberapa Paud swasta yang tidak aktif, sehingga letaknya yang berada di tengah kota bisa berjalan lebih efektif,” jelasnya, Senin (26/8) di kantor Bupati Mansel.
“Supaya tidak terlalu banyak Paud, kita rampingkan yang 2 Paud jadi satu ke Negeri. Tenaga pendidiknya, tetap gunakan guru lama, karena keaktifan guru-guru kalau dipresentasekan 50 persen aktif, 50 persen lagi tidak aktif,” tambahnya.
Untuk itu, tenaga Pendidik Paud Negeri juga akan tingkatkan kompetensinya melalui diklat, sehingga nantinya Paud tersebut bisa berjalan efektif, efisien dan mampu mendidik generasi Mansel yang berkarakter dan prestasi. (SM5)