Manokwari – Saat ini sebanyak 18 ribu lebih masyarakat kabupaten Manokwari belum tercover dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan program bantuan sosial lainnya. Kendala utamannya adalah nomor induk kependudukan (NIK) mereka yang tidak padan.
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manokwari, Ferdy M. Lalenoh, mengatakan saat ini penerima bantuan sosial di kabupaten Manokwari sebanyak 45 ribu lebih. Sementara 18 ribu lebih belum tercover.
Menurutnya, mereka yang tidak tercover program bantuan sosial karena ada yang tergraduasi, sehingga secara otomatis. Mereka yang tergraduasi ini karena sudah memperoleh pekerjaan tetap.
Tetapi kendala utamanya, menurut Lalenoh, terkait dengan administrasi kependudukan yakni nomor induk kependudukan (NIK) yang tidak padan.
Lalenoh mengatakan, pendataan calon Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga jika NIK calon penerima tidak padan tidak akan masuk dalam DTKS.
Lalenoh mengatakan, 17 ribu lebih masyarakat yang belum tercover tersebut menjadi prioritas dinas sosial untuk didata lagi guna diusulkan ke Kementerian Sosial.
“Ini menjadi tugas prioritas kami ke depan agar jika bisa semua yang belum tercover didorong untuk didata dan diusulkan ke Kementerian Sosial,” katanya, Rabu (17/4/2024).
Dalam pendataan, tambah Lalenoh, pihaknya akan membangun koordinasi dan sinergitas dengan pihak distrik dan kelurahan.
“Kita membangun koordinasi dan sinergitas dengan pihak distrik maupun kelurahan untuk membantu menginput nama-nama calon penerima, sehingga menjadi data untuk diusulkan ke Kemensos,” tukasnya. (SM7)