200 dari 300 lebih Koperasi di Manokwari sudah tidak Aktif, Ini Penyebabnya

Manokwari – Sebanyak 300 lebih koperasi terdata di Kabupaten Manokwari. Namun dari jumlah itu hanya 26 koperasi yang aktif. Lebih dari 200 koperasi sudah tidak aktif.

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Manokwari, Herman Rona, mengatakan, koperasi-koperasi itu tidak aktif lagi karena banyak anggota yang tidak paham.

Bacaan Lainnya

“Mereka bergabung karena ada oknum-oknum tertentu yang punya kepentingan membentuk koperasi dan merekrut mereka menjadi anggota. Istilahnya ikut-ikutan,” ujar Herman, usai merayakan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas), Rabu (12/7/2023).

Selain itu, kata dia, koperasi-koperasi yang tidak aktif karena tidak melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) dan membagikan sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota. Akhirnya satu persatu anggota mundur dan koperasi pun akhirnya tidak aktif.

Untuk koperasi-koperasi yang tidak aktif, menurut Herman, Dinas Koperasi dan UMKM akan melakukan pembinaan.

“Kalau kita lakukan pembinaan dan anggotanya paham, pasti mereka akan sadar bahwa itu untuk kesejahteraan anggota dan mereka akan mengajak orang lain ikut bergabung karena uangnya dari mereka kembalinya juga ke mereka,” katanya.

Herman mengatakan, meski banyak yang sudah tidak aktif, namun untuk menutup koperasi itu tergantung pada hasil RAT.

“Jadi kembali ke mereka sendiri, mereka yang mendirikan, mereka yang berhak membubarkan,” sebutnya.

Namun demikian, tambah Herman, pihaknya tetap akan melakukan pembinaan kepada koperasi-koperasi yang tidak aktif agar melaksanakan tahapan-tahapan dalam berkoperasi sesuai aturan yang berlaku. Salah satunya adalah melaksanakan RAT.

“Tapi kalau rasa sudah tidak bisa, tidak masalah. Rapat lagi untuk bubarkan,” pungkasnya. (SM7)

Baca Juga:  4 Unit Kendaraan Dikembalikan ke Pemkab Manokwari

Pos terkait