MANOKWARI – Sebanyak 22.953 jiwa umat Islam di Provinsi Papua Barat mendapat bantuan bahan kebutuhan pokok (bapok) dari Pemprov Papua Barat. Bantuan itu disalurkan melalui pengurus masjid.
Penyerahn bantuan itu dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan kepada lima pengurus masjid di kantor MUI Papua Barat, Kamis (21/5/2020).
Pada kesempatan itu, Gubernur mengatakan, penyaluran bantuan bapok dilakukan melalui lembaga agama agar tepat sasaran.
Menurut Gubernur, saat ini jelang hari raya Lebaran, sehingga diprioritaskan untuk umat Islam terlebih dahulu. Dengan harapan, katanya, sampai kepada yang berhak menerima yakni janda, duda,m dan yatim piatu.
“Mari jangan lihat nilainya, tapi ada kepedulian pemerintah Provinsi Papua Barat untuk berbagi kepada umat yang layak dibantu,” ujarnya.
Ketua MUI Papua Barat, H. Ahmad Nausrau, mengatakan, penyerahan bantuan menggambarkan bahwa Gubernur Papua Barat mencurahkan hati dan pikiran membangun Papua Barat.
Menurutnya, bantuan itu diberikan dengan maksud meringankan beban umat di Papua Barat, khususnya umat Islam yang sebentar lagi merayakan Idul Fitri.
“Bantuan ini maksudkan untuk meringankan beban hadapi wabah Covid-19 ini agar hadapi Idul Fitri dengan nyaman dan gembira,” katanya.
Koordinator Penyaluran Bantuan Bapok Provinsi Papua Barat, yang juga Asisten III Sekda Papua Barat, Raymond Yap, menyampaikan, jumlah umat Islam di Papua Barat sebanyak 137.690 jiwa dengan penerima manfaat sebanyak 22.953 jiwa yang tersebar di 691 tempat ibadah. Untuk bantuan sebanyak itu, alokasi anggarannya sebesar Rp 3,089 miliar.
“Ini secara keseluruhan di Papua Barat. Sedangkan untuk umat Islam di Kabupaten Manokwari, sebanyak 21.839 jiwa dengan penerima manfaat sebanyak 3.558 jiwa dengan alokasi biaya sebesar Rp 493,138 juta. (SM7)