MANOKWARI – Ada pandemik Covid-19 atau tidak, stok komoditi terutama beras selalu tersedia di gudang Bulog untuk tiga bulan ke depan. Saat ini stok beras di gudang Perum Bulog Subdivre Manokwari sebanyak 2.000 ton. Stok sebanyak itu untuk ketahanan selama tiga bulan ke depan.
Selain beras, stok komoditi lain yang tersedia di Bulog saat ini adalah minyak goreng sebanyak 24 ribu liter, gula pasir 150 ton, dan tepung terigu sebanyak 15 ton.
“Komoditi-komoditi tersebut memadai dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Manokwari dan sekitarnya 3 bulan ke depan,” kata Kepala Perum Bulog Subdivre Manokwari, Firman Mando di kantornya, Kamis (16/7/2020).
Manajemen stok di Bulog, menurutnya, sudah berjalan sebelum adanya wabah Covid-19. Manajemen stok itu yakni selalu menjaga ketahanan stok untuk tiga bulan ke depan.
“Kami di Bulog dengan adanya pandemik atau tidak, kami tetap menyiapkan stok, khususnya beras untuk ketahanan stok tiga bulan ke depan,” sebutnya.
Di masa pandemik ini, lanjut Firman, ada kebutuhan beras dari pemda dan lembaga lain. Namun, itu tidak mengurangi ketahanan stok beras di Bulog.
“Sebab, beras yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemda guna bantuan bapok kepada masyarakat itu kita menggunakan beras premium. Oleh karena itu, beras medium diperuntukkan sebagai cadangan beras pemerintah yang harus kita siapkan untuk tiga bulan ke depan. Jadi saya rasa tidak mempengaruhi ketahanan stok kita untuk memenuhi permintaan dari pemerintah Kabupaten Manokwari dan pemerintah Provinsi Papua Barat dalam rangka pendistribusian bantuan Covid-19 kepada masyarakat yang terdampak,” tukasnya. (SM7)