MANOKWARI, – Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ke-78, Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI) Papua Barat menggelar lomba antar kelurahan dan zumba party, Jumat (25/8/2023). Lomba-lomba yang digelar di bawah tagline Agustus Bersinar itu antara lain lomba cha-cha untuk kategori usia 40 tahun ke atas, estafet tepung khusus untuk ibu-ibu, dan lomba goyang daboy untuk anak-anak.
Lomba yang digelar di halaman Sekretariat IOSKI Papua Barat itu dibuka oleh Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manokwari, Musa Ahoren, mewakili Bupati Manokwari. Pada kesempatan tersebut Ahoren mengatakan, selain mendorong semangat olahraga, kegiatan tersebut juga memperkuat rasa persatuan dan persaudaraan antar-kelurahan.
“Saya ingin mengapretasi kerja keras seluruh kontingen yang telah bersiap dan mendukung acara ini. Semoga melalui kompetisi ini kita dapat mempererat hubungan sosial, membangun kebersamaan, dan menjunjung tinggi semangat sportivitas dalam upaya meningkatkan semangat olahraga dan dipersaudaraan antar-kelurahan di Kota Manokwari,” katanya.
Menurutnya, lomba antar-kelurahan sebagai sarana untuk menggalang solidaritas dan kebersamaan antara masyarakat dalam. Lomba tersebut juga bertujuan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan olahraga dan mengangkat semangat persaingan yang sehat di antara kelurahan.
“Pemerintah Kabupaten Manokwari tentunya sangat mendukung untuk menyukseskan program-program seperti ini. Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk pengelolaan dan menyuarakan untuk olahraga sampai lingkungan kita benar-benar menjadi sehat dan produktif,” tukasnya.
Ketua IOSKI Papua Barat, Novarina Elvita Makatita, mengatakan, setiap tahun IOSKI Papua Barat melaksanakan kegiatan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Karena IOSKI merupakan asosiasi olahraga di bidang senam, sehingga pihaknya mengadakan mata lomba yang tidak jauh-jauh dari senam kreasi seperti cha-cha dan daboy.
“Tujuannya sekaligus mencari bibit muda yang akan dipakai sebagai talent scouting menuju Fornas NTT,” ungkapnya.
Menurut Makatita, kegiatan itu melibatkan peserta dari sejumlah kelurahan yakni Padarni, Manokwari Timur, dan Pasir Putih. Tujuannya, kata dia, yakni IOSKI Papua Barat ingin menjalin kebersamaan dan silaturahmi dengan masyarakat di kelurahan-kelurahan yang ada.
“Sebab kami memahami bahwa potensi anak-anak muda di setiap kelurahan sangat banyak. Hanya tidak ada wadah bagi mereka dan mereka tidak terorganinir dengan baik. Oleh karena itu, kami datang untuk menunjukkan ‘ini kami’ supaya siapapun mereka yang punya talenta bergabung dengan IOSKI Papua Barat,” imbuhnya.
Makatita berharap ke depan anak-anak muda dibina secara baik agar mereka juga memiliki kegiatan positif. Dengan begitu, kenakalan remaja dapat dieliminir bahkan bisa ditiadakan di Kabupaten Manokwari.
Agustus Berinar juga diwarnai dengan sosialisasi tentang QRIS serta Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah dari Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat. (SM7)