MANOKWARI – Pengelolaan taman-taman di Kota Manokwari belum dilakukan secara maksimal oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruanag (PUPR) Kabupaten Manokwari. Pengelolaan yang belum maksimal ini karena masih ditangani oleh Seksi Pengelolaan Taman dan Makam Dinas PUPR, dengan alokasi anggaran dan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Marhatigoran Situmorang, mengatakan pengelolaan taman sejak 2017 serelah terbentuk Seksi Pengelolaan Taman Makam di Dinas PUPR. Taman-taman yang dikelola di Kota Manokwari yakni Taman I.J. Kijney, taman di pertigaan Sinar Suri, dan Taman Sepatu.
Menurut Marhatigoran, Seksi Pengelolaan Taman dan Makam selalu berupaya mengelola taman yang ada secara maksimal. Namun pihaknya mengalami kendala pengelolaan taman kini ditangani oleh seksi dengan alokasi anggaran dan personel yang terbatas.
Saat ini, lanjut Marhatigoran, Seksi Pengelolaan Taman dan Makam berada di bawah Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Kabupaten Manokwari. diharapkan ke depan seksi ini menjadi bidang sendiri.
“Kondisi saat ini baru seksi. Harapan kita ke depan supaya taman ini dapat ‘dijual’. ‘Dijual’ dalam arti katakanlah orang yang membutuhkan dapat menikmati keindahan taman tersebut. Harapan kita ke depan, dan kita akan berupaya taman tersebut dapat ‘dijual’. Misalnya (kepada) mereka yang hobi keindahan alam, taman, dan sebagainya,” ujar Situmorang di kantornya.
Ditambahkan Situmorang, bila sudah menjadi bidang sendiri, maka bobot anggaran akan lebih dalam hal pengelolaan taman dan makam.
“Itu harapan kita ke depan. Tetapi kondisi saat ini kita tetap jalan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Aser Karubaba, mengatakan yang bisa dilakukan Seksi Pengelolaan Taman dan Makam saat inni yakni pembenahan dengan melakukan pembersihan pada taman-taman di dalam kota.
“Kemarin kita lakukan pembersihan di lapangan, hanya kondisi pada saat ini pengelolaan taman lebih lanjut perlu alokasi yang besar, sehingga apa yang ingin dicapai lebih baik lagi. Karena itu dibutuhkan anggaran yang lebih besar. Sekarang kita fokus untuk pembenahan yaitu pembersihan, sehingga taman selalu dijaga kebersihannya,” imbuhnya.
Mengenai kondisi taman saat ini, menurut Aser, dalam kondisi baik.
“Hanya untuk Taman Sepatu sementara belum ada kegiatan di sana atau penataan di sana. Itu masih ada rerumputan. Itu pernah diusulkan seksi pertamanan untuk ada perencanaannya, namun belum bisa terlaksana. Diharapkan ke depan mungkin bisa terlaksana,” pungkasnya. (SM7)