Anggota Kadin Papua Barat Diharapkan Perkuat Ekonomi Daerah melalui Pengembangan Potensi Lokal

Manokwari – Anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua Barat diminta memperkuat ekonomi daerah melalui pengembangan potensi lokal. Jadikan komoditas unggulan daerah untuk meningkatkan ekonomi daerah.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan Misproc menjadi kesempatan melakukan evaluasi kinerja organisasi selama setahun belakangan dan merumuskan program kerja ke depan. Tentunya menyesuaikan dengan perubahan sekarang ini dan ke depan.

Sejalan dengan tema “Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan”, Kadin Papua Barat diharapkan terus memperkuat perekonomian Papua Barat.

Menurutnya, untuk membangun ekonomi Papua Barat, maka harus mengenal dengan baik potensi yang dimiliki daerah. Salah satu komoditas unggulan di Papua Barat yang menjadi aset dalam meningkatkan ekonomi daerah adalah bahan bakar mineral.

“Dengan nilai ekspor yang menyentuh angka 244,49 juta Dollar Amerika Serikat pada 2023, bahan bakar mineral berhasil berkontribusi sebesar 99,1 dari total ekspor Papua Barat. Ini harus terus digenjot,” katanya.

Komoditas unggulan lainnya, yakni pala dari kabupaten Fakfak. Pala berhasil menyumbangkan sekitar 40 persen dari PAD kabupaten Fakfak.

“Permintaan atas ekspor pala ini cukup tinggi. Sayangnya produksi belum mencukupi, sehingga bagaimana meningkatkan produksi pala,” tandasnya.

Pj Gubernur Papua Barat melalui Sekda Papua Barat, Yacob Fonataba, mengatakan Papua Barat kaya akan potensi sumber daya alam dengan salah satu fokusnya adalah pertanian.

“Tadi Bapak baru sebut satu yaitu pala di Fakfak. Kita juga punya potensi kakao di Ransiki, kabupaten Manokwari Selatan. Produknya sudah menjadi produk prima dan ini pihak swasta harus membantu untuk terus mengembangkan potensi ini guna membuka lapangan kerja dan memperluas usaha,” katanya.

Menurutnya, kakao dari Ransiki sudah diekspor hingga Amerika dan menjadi produk terbaik di Belanda.

Baca Juga:  Bupati Hermus Minta Majelis Jemaat Manfaatkan Momen Temu Raya untuk Membangun Kapasitas

“Tetapi hasil produksi kita hanya dari 200 hektar dari potensi 1000 hektar. Saya harap ini pihak swasta membantu untuk pertumbuhan ekonomi di situ dan membuka lapangan pekerjaan, sehingga PAD kita meningkat,” imbuhnya.

Selain pala di Fakfak dan kakao di Manokwari Selatan, tambah Fonataba, Papua Barat juga punya porensi rumput laut di kabupaten Teluk Wondama dan sayur dataran tinggi di kabupaten Pegunungan Arfak.

“Karena itu, pada Musprov ini kami berharap Kadin mengangkat hal-hal yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan,” tukasnya.

Pjs Ketua Umum Kadin Papua Barat,
Michael Wattimena, mengatakan Musprov akan memilih Ketua Umum yang baru. Dalam Musprov juga akan menyelaraskan kebijakan dan program Kadin dengan pemerintahan saat ini dan pemerintahan lima tahun ke depan.

“Musprov juga harus menyelaraskan kebijakan dan program Kadin Papua Barat dengan Kadin Indonesia 2021-2026. Jadi selaraskan program dan kebijakan Kadin Papua Barat dengan program dan kebijakan Kadin Indonesia,” tukasnya. (SM7) 

Pos terkait