Audiens dengan Kontingen Pesparani Katolik Papua Barat, Ini Pesan Pangdam XVIII/Kasuari

FOTO BERSAMA: Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos bersama istri dan Ketua Umum LP3KD Papua Barat, Roberth KR Hammar, foto bersama kontingen Papua Barat usai audiens, Sabtu (22/10/2022) malam.

MANOKWARI – Pangdam XVIII/Kasuari melakukan audiens dengan kontingen Pesparani Katolik Papua Barat, Sabtu (22/10/2022) malam. Kepada kontingen Papua Barat, Pangdam berpesan untuk menampilkan yang terbaik.

Dalam audiens di kediamannya, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos yang juga merupakan penasehat kontingen Pesparani, mengatakan, audiens itu bukan momen kebetulan, tapi merupakan rencana Tuhan. Karena itu, dia meminta agar kontingen Papua Barat tidak memikirkan kendala yang dihadapi saat ini.

Bacaan Lainnya

“Intinya semua sudah siap ke Kupang untuk Tuhan. Dan ke manapun kalau untuk Tuhan pasti bisa,” katanya.

Menurut Pangdam, dirinya sebenarnya ingin sekali ikut ke Kupang yang merupakan tanah kelahirannya. Namun karena berbagai kesibukan, sehingga dirinya tidak bisa hadir langsung menyaksikan semua peserta tampil untuk Tuhan.

Meski tidak hadir, Pangdam mengatakan, dirinya tetap memberikan dukungan dan mendoakan agar tim dari Papua Barat tampil prima.

Kepada kontingen Papua Barat, Pangdam berpesan agar bukan juara yang menjadi tujuan utama. Yang paling penting adalah tampil prima dan memberikan yang terbaik untuk Tuhan.

“Persembahkan yang terbaik dan terbagus untuk Tuhan. Jangan pikirkan juara dulu. Kita mengharapkan bukan hanya Papua Barat, tapi semua peserta dari daerah juga menampilkan yang terbaik dan terbagus untuk Tuhan,” punggkasnya.

Ketua Kontingan Papua Barat yang juga Ketua Umum LP3KD Papua Barat, Dr. Roberth KR Hammar, mengatakan, kontingen Papua Barat yang akan tampil di Pesparani Katolik Nasional II di Kupang merupakan hasil seleksi tingkat provinsi yang dlilaksanakan pada tahun 2019. Namun karena terkendala pandemik Covid-19, sehingga baru pada tahun ini Pesparani Nasional dilaksanakan.

Baca Juga:  Pemkab Manokwari Siapkan Pulau Mansinam Sebagai Situs Religi Dunia

Untuk yang peserta yang berangkat ke Kupang, menurut Hammar, Paduan Suara Dewasa Campuran yang diwakili oleh Kabupaten Fakfak. Ada juga kategori bertutur Alkitab, maz,mur remaja, mazmur anak, dan mazmur dewasa.

“Yang juga ke Kupang sebenarnya cerdas cermat anak dan remaja, tapi kemungkinan tidak jadi berangkat karena terkendala anggaran,” ungkapnya.

Sementara itu, lanjutnya, ada kategori lomba yang direkam lalu dikirim ke panitia. Itu antara lain paduan suara remaja Gregorian, paduan suara OMK, dan paduan suara Wanita.

“Itu sudah ada penilaian tapi hasilnya tidak memuaskan,” katanya. (SM7)

Pos terkait