MANOKWARI – Sebanyak 34 orang putra-putri menjadi peserta pelatihan pangkas rambut, keterampilan salon, dan servis AC, Rabu (08/12/2021). Mereka diberi pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar bisa mandiri dan berpenghasilan.
Saat membuka kegiatan pelatihan tersebut, Asisten I Sekda Kabupaten Manokwari, Wanto, mengatakan jumlah pengangguran di Kabupaten Manokwari kini terus meninngkat. Karena itu, Pemkab Manokwari terus berupaya untuk selalu melaksanakan pelatihan setiap tahun guna meningkatkan keterampilan masyarakat.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Manokwari yakni mengembangkan SDM putra-putri Papua yang berkualitas. Pelatihan ini selain untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan kerja, menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai, juga untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Manokwari,” ujar Wanto.
Dia berharap, melalui pelatihan tersebut dapat melahirkan calon pelaku usaha yang terampil dan kreatif, berdaya saing, serta siap pakai di dunia industri dan dunia kerja.
“Mengingat pelatihan ini sangat penting, saya mengajak seluruh peserta untuk tekun dan penuh semangat mengikuti pelatihan ini agar ke depan apa yang diperoleh menjadi bekal untuk berwirausaha secara mandiri,” tukasnya.
Ketua PPTK, Usiana Fooisepa, mengatakan pelatihan selama tiga hari itu diikuti oleh 34 orang terdiri dari pelatihan salon sebanyak 4 orang, pangkas rambut 15 orang, dan servis AC sebanyak 15 orang. Para peserta berasal dari Distrik Manokwari Barat.
Menurutnya, pelatihan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan menumbuhkembangkan usaha, sehingga bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Selain itu, memberikan peluang untuk membuka usaha dan menambah pendapatan, menciptakan dan memperluas lapangan kerja, serta meningkatkan kepercayaan diri untuk peningkatan ekonomi keluarga.
“Juga meningkatkan kemandirian dan menambah penghasilan serta mmenjadi contoh bagi orang lain,” tukasnya.
Selain mengikuti pelatihan, para peserta juga mendapatkan bantuan peralatan. Bantuan tersebut dimaksudkan agar setelah mengikuti pelatihan para peserta bisa membuka usaha secara mandiri. (SM7)