MANOKWARI – Sejauh ini baru satu SMP yang melaporkan perkembangan pelaksanaan vaksinasi di lingkungan sekolah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manokwari, yakni SMP 11 Masni. Sesuai laporan yang disampaikan, guru-guru di SMP 11 Masni sudah 100 persen divaksin.
“SMPN 11 Masni guru-guru sudah 100 persen divaksin, tapi untuk siswa belum semuanya. Jadi kemarin yang dilaporkan dalam zoom itu SMPN 11 Masni semuanya sudah, guru-gurunya sudah 100 persen divaksin. Tetapi untuk SMP-SMP lain datanya belum disampaikan ke kami di dinas.,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manokwari, Martinus Dowansiba, Jumat (3/9/2021).
Untuk SMPN 11 Masni yang guru-gurunya sudah 100 persen divaksin, menurut Dowansiba, bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka. Meski demikian, siswa di sekolah itu harus juga divaksin terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Para siswa juga harus divaksin. Memang diharapkan siswa-siswa yang divaksin harus 75 persen supaya bisa laksanakan pembelajaran tatap muka. Sedangkan guru-guru 70 persen,” tegasnya.
Jika siswa yang divaksin mendekati angka 75 persen, menurut Dowansiba, pembelajarana tatap muka terbatas di SMP 11 Masni bisa dilaksanakan. Oleh karena itu, pihak sekolah diminta menyosialisasikannya kepada orang tua murid.
“Jadi kalau siswanya juga kalau sudah mendekati itu bisa melakukan itu, tetapi yang paling utama adalah lakukan sosialisasi dulu supaya orang tua-orang tua murid juga paham agar anak-anak mereka juga divaksin,” sebutnya.
Sedangkan untuk SMP-SMP di kota, kata Dowansiba, belum menyampaikan laporan perkembangan vaksinasi di lingkungan sekolah masing-masing.
“Untuk wilayah kota memang belum terperinci mereka sampaikan ke kami. Tapi satu sekolah, SMP 11 Masni memang guru-gurunya sudah 100 persen divaksin. Diutamakan dosis 1 dulu,” tukasnya.