MANOKWARI – Pjs Bupati Manokwari, Robert Rumbekwan, bertemu pimpinan dan anggota DPRD Manokwari, Kamis (1/10/2020). Dalam pertemuan yang dilangsungkann di ruang rapat Bupati Manokwari, Rumbekwan meminta dukungan pimpinan dan anggota dewan dalam melaksanakan dua tugas berat yang diembannya sebagai Pjs Bupati Manokwari.
Rumbekwan, mengatakan, sebagai Pjs Bupati Manokwari ada dua tugas besar yang akan dilaksanakan. Dia tugas berat itu yakni menyukseskan pelaksanaan Pilkada Manokwari dan menurunkan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Manokwari.
Tugas pertama sebagai Pjs Bupati, kata Rumbekwan, yakni mengamankan pelaksanaan Pilkada Manokwari. Sebab, sesuai informasi intelijen, Manokwari masuk kategori rawan 1. Rawan itu, menurut dia, karena ada momen besar yakni Pilkada Kabupaten Manokwari.
“Dengan demikian, kerawanan itu bisa dihalau, sehingga bisa menjadi aman 1. Itu ada di pundak kita bersama-sama. Sebab, bukan ada di Pjs Bupati karena saya seorang diri, suara saya terbatas, tenaga saya juga terbaatas. Dengan demikian, kita sama-sama saling mendukung agar Manokwari ini bisa aman,” ungkapnya.
Tugas berat kedua yang diembannya sebagai Pjs Bupati, lanjut Rumbekwan, yakni menurunkan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Manokwari. Saat ini, kata dia, kasus Covid-19 di Kabupaten Manokwari terus mengalami peningkatan dan banyak tenaga Kesehatan yang terpapar Covid-19.
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Manokwari melakukan koordinasi dengan Pemmerintah Provinsi Papua Barat untuk menggunakan fasilitas milik pemerintah provinsi sebagai tempat karantina. Selain itu, berkoordinasi dengan pihak Universitas Papua (Unipa) untuk meminjam rusunawa milik Unipa guna dimanfaatkan sebagai tempat karantina.
“Ini kita sudah bingung untuk membatasi perkembangan virus ini. Yang tenaga kesehatan sudah banyak terpapar dan semakin berkurang jumlah mereka yang bisa memberikan pelayanan. Sementara ada 500-an (sampel swab) yang mengantre untuk diperiksa,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia meminta dukungan dan bantuan anggota dewan untuk menyosialisasikan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan.
“Saya berharap bahwa kita semua punya tanggung jawab, hanya bisa menyampaikan informasi penting, tertib, teratur untuk mengikuti aturan yang ditentukan. Dalam arti protokol kesehatan harus tetap disampaikan terus kepada masyarakat. Jadi bapak-ibu anggota dewan, suara-suara dukungan dulu itu, bisa kembali dan sampaikan kepada mereka untuk jangan berlaku yang tidak benar terhadap aturan ini supaya kita semua selamat. Jangan sampai kita banyak terpapar, sudah tidak bisa yang melayani kita,” pungkasnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manokwari, Norman Tambunan, menyatakan pimpinan dan anggota DPRD sangat mendukung upaya Pemkab Manokwari untuk menurunkan kasus Covid-19. Pemkab dan DPRD perlu lebih fokus dalam penanganan Covid-19.
“Karena jangan sampai bertambah kasusnya, sehingga kewalahan dalam penanganannya. Apalagi tempat untuk menampung pasien terbatas,” ujarnya.
Selain itu, menurut Norman, ada bebrapa agenda penting yang harus diselesaikan sampai akhir Tahun Anggaran 2020 yaitu pembahasan sembilan ranperda usulan Pemkab Manokwari.
“Itu harus dikebut, dan juga ada tiga ranperda inisiatif DPRD. Kita sudah jadwalkan, nanti mungkin kita akan sampaikan ke TAPD,” ungkapnya.
Selain itu, akan ada pembahasan KUA-PPAS Perubahan APBD 2020 dan KUA-PPAS APBD 2021.
“Itu yang mungkin kita fokus pada saat kepemimpinan Pjs Bupati Manokwari selama 71 hari,” tukasnya.
Ketua Komisi A DPRD Manokwari, Masrawi Ariyanto, mengatakan, pihaknnya siap mem-back up, dan mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Pjs Bupati Manokwari sesuai tupoksi masing-masing.
“Terutama bagaimana bersama-sama mengatasi wabah Covid-19 yang semakin hari kasusnya semakin naik di Kabupaten Manokwari. Kami selaku anggota dewan siap bersinergi untuk bagaimana berusaha, minimal menurunkan angka yang sudah ada saat ini,” pungkasnya. (SM7)
