MANOKWARI, – Pada momen Ramadan dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446H/2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat telah mempersiapkan uang layak edar (ULE) dalam jumlah yang cukup, yakni sebesar Rp461 miliar, atau 154% dari total kebutuhan, yang diproyeksikan sebesar Rp299 miliar.
Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat Sonaji mengatakan Sebagai bentuk inovasi dalam penyediaan layanan penukaran uang, pada HBKN Ramadan dan Idul fitri 1446H/2025, Bank Indonesia juga mengoptimalkan penggunaan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) yang dapat diakses melalui https://pintar.bi.go.id.
“Penggunaan aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pemesanan penukaran uang secara daring. Sehingga dapat mengurangi antrean fisik dan kepadatan di lokasi penukaran, menjamin distribusi uang lebih merata dan adil, serta meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan dengan aksesibilitas yang lebih luas bagi Masyarakat,” ungkapnya, Selasa (11/3/2025).
Sementara itu Kepala Unit Pengelolaan uang rupiah BI Papua Barat Gerhard Revelino menyampaikan Bank Indonesia senantiasa melakukan edukasi perlindungan konsumen melalui berbagai kanal untuk meningkatkan pemahaman konsumen dan Masyarakat dalam menjaga keamanan bertransaksi.
“Melaui tagline “PeKA (Peduli, Kenali, Adukan)’, Bank Indonesia mengajak Masyarakat untuk waspada dan berhati hati dalam setiap melakukan transaksi. Masyarakat juga harus lebih mengetahui cara melindungi data pribadi, paham mengenai modus-modus penipuan, dan tahu kemana harus mengadu,” jelasnya.
Dari sisi pembayaran non tunai, Bank Indonesia sudah mengembangkan berbagai inovasi sistem pembayaran yang dapat dioptimalkan masyarakat selama HBKN Ramadan dan Idulfitriseperti alat pembayaran menggunakan kartu (kartu debit/kartukredit), QRIS, dan transfer melalui BI Fast, SKNBI maupun BI-RTGS. Bank Indonesia juga akan terus mengawasi kelancaran transaksi non tunai selama periode Ramadan dan Idul fitri 2025.
Dalam upaya menjaga stabilitas inflasi dan kestabilan ekonomi di Papua Barat dalam menghadapi HBKN Ramadan dan Idul Fitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua Barat turut memastikan keterjangkauan harga melalui pemantauan secara rutin perkembangan harga di pasar.
“Akan dilaksanakan pasar murah di 4 titik selama bulan Ramadan, diantaranya sudah dilaksanakan 5 Maret lalu di KPw BI Prov. Papua Barat. Kedua dilaksanakan di Kantor Lurah Sowi, Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan Manokwari dan Rusun Kodam Wosi AMD,”ungkap Kepala Seksi Kehumasan BI Papua Barat Enggar Handarujati.
Selain itu, pemantauan pasokan kepada distributor serta mendorong penanaman komoditas pangan kepada mitra dan klaster mitra dan binaan turun dilakukan guna memastikan ketersediaan pasokan terjaga selama HBKN. Dari sisi permintaan, Bank Indonesia Bersama TPID telah melakukan pendistribusianseruan belanja bijak. (SM)