BNNP PB dan Dinas Pendidikan Manokwari Teken Kerjasama Antisipasi Bahaya Narkoba

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manokwari (kiri) bersama Kepala BNNP Papua Barat (kanan) usai menandatangani berita acara kerjasama.

MANOKWARI – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat mengandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manokwari guna meminimalisir tingkat penyalahgunaan narkoba dikalangan para pelajar.

Upaya ini dituangkan dalam penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) oleh Kepala BNNP Papua Barat, Brigjen Pol Monang Situmorang dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manokwari, Neles Dowansiba, Selasa (17/11/2020.

Bacaan Lainnya

Penandatangan perjanjian kerjasama tersebut meliputi beberapa hal yakni Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dikalangan pelajara serta pertukaran dana dan informasi terkait upaya P4GN.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manokwari, Neles Dowansiba, mengapresiasi langkah yang dilakukan BNNP Papua Barat.

Menurutnya, PKS yang telah dilakukan sebagai langkah untuk mencegah.

“Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba bukan langkah yang mudah. Bukan mencegah langsung jadi. Semua butuh proses dan dukungan lebih khusus dari kalangan pendidikan,” ucap Neles dalam sambutannya.

“Kerjasama ini mungkin bukan tahun ini namun tahun akan datang. Kita usahakan semua siswa yang melanjutkan ke SMP harus tes urine sebagai langkah pencegahan,” tambah Neles.

Sementara itu, Kepala BNNP Papua Barat, Brigjen Pol Monang Situmorang, penyalahgunaan narkotika buka saja pada masyarakatn namun juga mulai menyasar pelajar terutama anak SD yang rawan penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan penelitian BNN dan UI, pengguna narkotika mulai dari usia 10-59 tahun.

Monang berharap dengan adanya PKS ini maka Dinas Pendidikan lebih aktif dalam kegiatan yang sifatnya pencegahan.

Baca Juga:  Surveilans Ibarat Intel, Harus Selalu Waspada dan Lakukan Pengamatan terhadap Penyakit

“Kita harapkan guru-guru di Manokwari bisa juga sebagai pengiat anti narkoba sehingga memberikan penyuluhan kepada anak didik tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” tutur Monang.

“Selain itu untuk tes urine perlu dilakukan saat mendaftar agar guru tahu sejak dini siswa yang pernah menggunakan narkotika. Bukan saja untuk siswa namun juga guru. Ini semua merupakan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di dunia pendidikan,” tandas Kepala BNNP Papua Barat. (SM)

Pos terkait